Yayasan Amal Peduli Nusantara Akan Salurkan 100 Paket Sembako dan Nasi Kotak untuk Warga Pinggiran di Depok dan Bekasi

Selasa, 25 Februari 2025. Pukul 19 : 53 WIB

( Dok. Persiapan tim relawan membeli sembako untuk bantuan 100 paket sembako dan nasi kotak )

Dalam upaya untuk meringankan beban hidup warga yang berada di wilayah pinggiran Depok dan Bekasi, Yayasan Amal Peduli Nusantara kembali melakukan aksi sosial dengan menyalurkan 100 paket sembako dan nasi kotak. Bantuan ini bertujuan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pokok mereka yang hidup dalam keterbatasan ekonomi. Diharapkan, melalui bantuan ini, para penerima bisa merasakan sedikit kelegaan dan harapan baru di tengah tantangan hidup yang mereka hadapi.

Isi Paket Sembako yang Diberikan

Setiap paket sembako yang akan disalurkan berisi berbagai kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan oleh warga pinggiran yang hidup dalam keterbatasan, di antaranya : Beras, minyak, mie instan, susu kental manis, kecap manis, penyedap rasa, garam.

Paket sembako ini diharapkan bisa membantu meringankan beban mereka yang sedang dalam kesulitan memenuhi kebutuhan sehari – hari mereka. Selain sembako, Yayasan Amal Peduli Nusantara juga akan menyalurkan 100 nasi kotak.

Bantuan sembako dan nasi kotak yang diberikan oleh Yayasan Amal Peduli Nusantara bukan hanya sekadar pemberian materi, tetapi juga sebuah bentuk kepedulian yang mendalam terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat yang kurang beruntung. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka yang hidup dalam kesulitan, serta memberi mereka semangat untuk terus bertahan dan berjuang.

( Dok. Persiapan tim relawan untuk berbagi bantuan 100 paket sembako dan nasi kotak )

Di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian, bantuan ini adalah wujud nyata dari solidaritas sosial yang penting untuk terus dijaga. Masyarakat di sekitar kita, terutama mereka yang berada di pinggiran kota, seringkali terlupakan dalam hal perhatian dan dukungan. Oleh karena itu, langkah kecil seperti ini bisa menjadi harapan bagi mereka yang hidup dalam keterbatasan.