Uluran tangan yang membawa Harapan: Bantuan Sembako untuk Enam Lansia di Mauk

Rabu, 23 April 2025. Pukul 19 : 36 WIB

Di tengah kehidupan yang serba sulit, sebuah harapan kembali menyinari enam lansia tegar di Mauk. Yayasan Amal Peduli Nusantara memberikan bantuan sembako sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan ini, tim relawan Yayasan mendatangi satu per satu rumah para lansia penerima bantuan. Enam orang lansia dengan kisah hidup yang menyentuh hati, menerima sembako berisi kebutuhan pokok sebagai bentuk dukungan untuk meringankan beban harian mereka.

Kisah Mereka, Contoh semangat hidup yang terus menyala dengan keterbatasan yang ada

Rohayati (62), seorang lansia sebatang kara, menghabiskan hari-harinya dengan membantu tetangga menanam padi. Bayaran hanya datang jika panen berhasil, namun saat gagal panen, ia hanya bisa mengandalkan harapan.

Hasan (70) hidup bersama istri dan anak yang mengalami depresi. Ia menggantungkan hidup dari menjala ikan. Penghasilan tak menentu tak mengecilkan semangatnya untuk terus berjuang bagi keluarganya.

Jawi (80), seorang kakek yang kini menjadi tulang punggung bagi cucunya. Setiap hari ia memacul kebun dan menjual daun pisang. Penghasilannya? Tak lebih dari Rp20.000 per hari. Tapi senyumnya tetap hangat menyambut para relawan.

Sopandi (64) memulung plastik bekas demi menyambung hidup bersama anak dan cucunya. Dalam tiap langkahnya menyusuri jalan, ada doa yang ia terus ucapkan agar keluarganya bisa makan hari ini.

Nacih (61) bersama suami dan dua anaknya, mengarit padi untuk dimakan sendiri. Namun seringkali, hasil yang didapat tak cukup. Ia tetap bertahan, percaya bahwa kebaikan akan datang.

Asni (72) menghadapi tantangan berat: lambung akut dan diabetes yang dideritanya. Ia tinggal bersama anak, cucu, dan menantu. Pendapatan keluarganya hanya berasal dari menjual es doger secara keliling yang hasilnya sangat jauh dari cukup.

Bantuan Ini Bukan Sekadar Sembako

Bagi sebagian orang, bantuan sembako mungkin hanya sekadar bahan makanan. Tapi bagi mereka, itu adalah penyambung hidup. Lebih dari itu, ini adalah dukungan, bahwa mereka tidak sendiri.

“Ini bukan tentang berapa banyak yang kita berikan, tapi seberapa besar kepedulian yang kita tanamkan,” ujar salah satu relawan di lokasi penyerahan.

Ayo, Kita Peduli Bersama

Kami percaya, setiap kebaikan sekecil apapun akan berarti besar bagi yang menerimanya. Mari bersama Yayasan Amal Peduli Nusantara, kita terus menyebarkan harapan dan cinta untuk mereka yang membutuhkan.

Bersama kita bisa. Bersama kita peduli.