Jumat , 13 September 2024, pukul 18.56 WIB
Pada tanggal 10 September 2024, Tim Yayasan Amal Peduli Nusantara mengunjungi seorang lansia yang hidup sebatang kara dan penuh perjuangan, yaitu Pak Eyot, yang tinggal di SPBU Kapuk. Kisah hidup Pak Eyot merupakan contoh nyata ketahanan dan semangat manusia di tengah kondisi yang sangat sulit.
Pak Eyot, seorang pria yang kini berusia 62 tahun, telah menghadapi berbagai tantangan sejak usia dini. Pak Eyot pun bercerita, “Sejak umur lima tahun, ia mengalami polio yang mengakibatkan kelemahan tubuh dan ketidakmampuan untuk berdiri. Kondisi ini tidak hanya menghambat mobilitasnya, tetapi juga memberikan dampak besar pada kualitas hidupnya. Kini, kondisi kesehatan Pak Eyot semakin memburuk dengan adanya katarak pada sebelah matanya, yang semakin memperparah kesulitan yang dihadapinya.”

Meski hidup dalam kondisi serba keterbatasan, Pak Eyot tidak pernah meminta bantuan atau mengharapkan perhatian dari orang lain. Ia memilih untuk tetap hidup dengan cara dan caranya sendiri, tanpa membebani siapapun. Sikapnya ini tercermin dari cara ia bertahan hidup : sebuah sepeda rakitan menjadi teman setianya saat beristirahat di malam yang dingin dan siang yang terik di ubin lantai area toilet SPBU Kapuk. Tempat tersebut mungkin tidak nyaman, tetapi bagi Pak Eyot, itu adalah tempat perlindungan yang ia miliki.
Kunjungan tim Yayasan Amal Peduli Nusantara bertujuan untuk memberikan sedikit bantuan dan dukungan kepada Pak Eyot. Meskipun ia tidak meminta bantuan, tim merasa penting untuk menunjukkan kepedulian dan memberikan bantuan yang mungkin dapat meringankan beban hidupnya. Dalam kunjungan ini, tim membawa berbagai kebutuhan dasar seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan sehari-hari.

Tim Yayasan Amal Peduli Nusantara juga berbicara dengan Pak Eyot untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebutuhannya dan cara mereka dapat membantu dalam jangka panjang. Walaupun Pak Eyot merasa cukup dengan keadaan yang ada, tim berharap dapat memberikan sedikit keringanan dan menghubungkannya dengan lembaga atau individu yang bisa memberikan dukungan lebih lanjut.
Kisah Pak Eyot adalah pengingat bagi kita semua tentang ketahanan dan semangat hidup. Di tengah segala kesulitan dan kekurangan, ia tetap bertahan dengan kepala tegak, tanpa mengeluh atau meminta bantuan. Kunjungan ini bukan hanya tentang memberikan bantuan materi, tetapi juga tentang menghargai dan mendukung semangat manusia yang luar biasa.

Yayasan Amal Peduli Nusantara berkomitmen untuk terus melanjutkan misi mereka dalam membantu mereka yang membutuhkan, dan kisah Pak Eyot adalah salah satu contoh nyata dari tantangan yang mereka hadapi. Semoga melalui cerita ini, kita semua bisa terinspirasi untuk lebih peduli dan berbagi dengan mereka yang kurang beruntung di sekitar kita.