Senin, 14 April 2025. Pukul 19 : 26 WIB

Di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Yayasan Amal Peduli Nusantara menyerahkan bantuan sembako kepada lima lansia yang tengah berjuang menjalani hari tua dalam keterbatasan. Bantuan ini menjadi semangat baru bagi mereka yang selama ini hidup dalam kekurangan dan sakit yang tak kunjung reda.
Di tengah panasnya cuaca, senyum hangat menyapa tim relawan yayasan. Namun, tak sedikit pula air mata haru karena masih ada yang peduli.


Salah satunya adalah Mini, seorang lansia yang kini hidup dengan kondisi stroke, gangguan saraf, serta depresi berat. Ia kerap menangis hampir setiap waktu, tak mampu mengungkapkan rasa sesaknya dengan kata. Mini tinggal bersama anak yang setia merawatnya meski dengan kondisi ekonomi yang terbatas.


Lain lagi kisah Suryadi, yang usia lanjutnya membawa berbagai keluhan kesehatan. Ia sudah tidak mampu lagi bekerja, dan kini menggantungkan harapan pada anaknya. Meski sakit-sakitan, semangat hidupnya tetap menyala.


Ada juga Bonis, seorang kakek yang tinggal bersama cucu satu-satunya. Kondisi fisik yang kian renta membuatnya sering sakit, namun perhatian kecil seperti paket sembako hari ini mampu menguatkan hatinya untuk tetap tegar menjalani hari.


Unah, seorang nenek sebatang kara yang baru saja menjalani operasi kaki, tak mampu lagi beraktivitas seperti dulu. Hari-harinya sepi, tapi pagi ini, kedatangan tim yayasan menjadi sinar kecil yang menghangatkan hati yang lama membeku.


Dan terakhir, Ek Nie, lansia yang berjuang melawan asam lambung akut serta diabetes. Hidup bersama seorang anak, ia mencoba bertahan meski pengobatan dan kebutuhan sehari-hari kerap kali menjadi beban berat.
Melalui kegiatan ini, Yayasan Amal Peduli Nusantara ingin menyampaikan pesan sederhana namun mendalam bahwa Tak ada yang terlalu tua untuk dicintai, dan tak ada yang terlalu sepi untuk diperhatikan.
Aksi kemanusiaan ini diharapkan bisa menggugah lebih banyak hati untuk terlibat. Karena sejatinya, kepedulian adalah bahasa kasih yang paling mudah dipahami.