Jumat, 11 April 2025. Pukul 21 : 19 WIB
Di tengah kesibukan kota, masih banyak lansia yang berjuang seorang diri dalam sunyi. Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Yayasan Amal Peduli Nusantara kembali menyalurkan bantuan sembako kepada para lansia rentan yang membutuhkan.
Sebanyak lima lansia menerima bantuan secara langsung, masing-masing dengan kisah perjuangan hidup yang menggetarkan hati.
Salah satunya adalah Ibu Gampang, seorang lansia tangguh di daerah Kapuk. Di usianya yang renta, beliau masih mengais rezeki dari memulung dan berjualan opak keliling. Setiap langkahnya adalah perjuangan untuk tetap bertahan hidup, tanpa lelah dan tanpa mengeluh.
Sementara itu, di daerah Mauk, empat lansia lainnya juga mendapat perhatian khusus dari tim Yayasan:
- Bapak Juret, lansia yang menderita stroke berat. Hidupnya kini bergantung pada istri tercinta yang setia merawatnya sambil bertani untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
- Ibu Misi, yang harus bergulat dengan komplikasi berbagai penyakit yang menyerangnya, namun tetap bertahan dengan semangat luar biasa.
- Bapak Mian, tak hanya mengalami komplikasi diabetes, tapi juga menghadapi depresi yang menghimpit. Dalam sunyi dan kesakitan, ia tetap berusaha kuat.
- Ibu Embun, lansia penderita diabetes yang tetap tegar menjalani hari-hari meski tubuhnya tak lagi sekuat dulu.
“Bantuan ini mungkin sederhana, tapi kami berharap bisa memberi sedikit kelegaan dan semangat bagi mereka. Karena setiap orang tua yang pernah berjuang membesarkan generasi muda, tak seharusnya dilupakan di hari tuanya,” ujar perwakilan Yayasan Amal Peduli Nusantara.
Program ini adalah bagian dari komitmen yayasan untuk terus hadir di tengah masyarakat, terutama mereka yang sering luput dari perhatian.
Sekecil apa pun bantuan, bisa menjadi harapan besar bagi mereka yang membutuhkan. Mari terus bergerak bersama