Kamis, 20 Maret 2025. Pukul 10 : 29 WIB




Bencana banjir dan longsor melanda wilayah Sukabumi, khususnya Desa Cidadap, Simpenan, yang menyebabkan banyak kerusakan dan mengisolasi beberapa kampung. Akses ke desa ini terputus akibat longsor besar, dan listrik pun padam, menyulitkan warga yang terdampak untuk mendapatkan bantuan.



Setelah tim survey melakukan pengecekan ke lokasi beberapa titik bencana pada hari Rabu, 12 Maret 2025, ditemukan bahwa lebih dari enam kampung di Desa Cidadap mengalami kondisi yang sangat parah, dengan akses jalan yang terputus dan belum adanya bantuan dari pemerintah.






Keadaan ini membuat warga desa semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Melihat situasi ini, tim relawan segera bergerak cepat untuk mengumpulkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan pada hari Kamis, 13 Maret 2025.

Pada hari Jumat dan Sabtu, 14 – 15 Maret 2025. Sebanyak 145 paket sembako telah diserahkan oleh tim relawan kepada para korban yang terdampak bencana. Paket sembako yang diserahkan berisi berbagai kebutuhan pokok yang diharapkan bisa meringankan beban para korban, yang kini tengah berjuang dalam situasi yang penuh kesulitan. Setiap paket sembako terdiri dari:
- Beras 10 kg
- Mie instan 1 dus
- Minyak goreng 2 liter (2 botol)
- Sarden 2 kaleng
- Susu kental manis ukuran besar 2 pouch
- Gula pasir 1 kg
- Garam 500 gram
- Kecap manis 500 gram
- Masako 500 gram
- Micin 500 gram
- Biskuit Roma Gandum Family Pack 1 bungkus
- Biskuit Roma Kelapa Family Pack 1 bungkus
- Kopi Instan 10 sachet









Penyerahan bantuan ini dilaksanakan dengan sistem pembagian kupon oleh tim relawan dan warga setempat yang telah didata sebelumnya. Tujuannya agar tim relawan dan aktivis desa memastikan setiap bantuan diserahkan secara tepat kepada para korban terdampak parah banjir dan longsor.



“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, terima kasih susah datang di tengah-tengah kesulitan yang kami alami dan bergerak cepat untuk membantu kami,” ujar Bapak Ruyatman, Ketua Rt 003, Rw 014, Cikadaka , dengan mata berkaca-kaca.






Kondisi Desa Cidadap Pasca-Bencana



Setelah dua hari terjadinya bencana, banyak warga Desa Cidadap yang terisolasi. Longsor menutupi jalan – jalan utama, membuat transportasi dan distribusi bantuan menjadi sangat terbatas. Selain itu, padamnya aliran listrik semakin memperburuk keadaan. Banyak rumah yang rusak berat, dan beberapa warga masih berada dalam kondisi trauma.



Respons Cepat Relawan dan Harapan ke Depan


Meskipun bantuan dari pemerintah setempat belum tiba pada saat survey dilakukan, kehadiran tim relawan memberikan harapan baru bagi warga. Bantuan ini adalah salah satu bentuk kepedulian yang mendalam terhadap korban bencana.

Para korban berharap, selain bantuan pangan dari yayasan atau pihak lain. Mereka juga berharap bantuan lebih lanjut dari pihak pemerintah untuk relokasi warga ke tempat yang lebih aman, agar proses pemulihan dapat berlangsung lebih cepat.
Sinergi dalam Menanggulangi Bencana

Ketua RT 007, RW 015, Kawungluwuk Pak Sumardiana, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepeduliannya. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini sangat membantu meringankan beban warga yang saat ini dalam kesulitan. Kami berharap bencana ini segera berakhir, dan warga bisa pulih kembali,” ujarnya.
Bantuan sembako yang diberikan pada Hari jumat dan sabtu, 14 – 15 Maret 2025 ini menunjukkan solidaritas yang tinggi antara relawan, masyarakat dan pihak-pihak lain yang turut membantu dan peduli. Ke depannya, Desa Cidadap berharap dukungan terus mengalir, baik dalam bentuk pemulihan infrastruktur maupun dalam memulihkan ekonomi warga yang terdampak parah oleh bencana ini.