Yayasan Amal Peduli Nusantara Serahkan Bantuan Sembako kepada Tiga Lansia yang Membutuhkan

Selasa, 4 Februari 2025, pukul 15.38 WIB

Yayasan Amal Peduli Nusantara menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyerahkan bantuan sembako kepada tiga lansia yang sedang menghadapi kondisi kehidupan yang berat. Penyerahan bantuan ini bertujuan untuk meringankan beban mereka yang telah berjuang dengan berbagai tantangan, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi.

Tiga lansia yang menerima bantuan sembako kali ini adalah Lim Tjun Yong, Selamet Prinadi, dan Casmono, yang masing-masing menghadapi kondisi kehidupan yang sangat menantang.

Lim Tjun Yong: Lansia dengan Penyakit Paru-paru dan Hidup Bersama Anak

Lim Tjun Yong, seorang lansia berusia 72 tahun, menerima bantuan sembako dengan penuh haru. Pria yang mengidap sakit paru-paru kronis ini tinggal bersama seorang anak yang masih sangat bergantung padanya. Keterbatasan fisik akibat penyakit yang dideritanya membuatnya sulit untuk bekerja, sehingga ia dan anaknya sangat bergantung pada bantuan dari berbagai pihak.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan ini, karena sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari. Saya tidak bisa bekerja lagi karena penyakit saya, dan anak saya juga belum bisa bekerja sepenuhnya,” ungkap Lim dengan mata berkaca-kaca.

Selamet Prinadi: Lansia yang Bekerja Serabutan untuk Menghidupi Keluarga

Selamet Prinadi, seorang lansia berusia 65 tahun, juga menerima bantuan sembako tersebut. Meskipun usianya yang sudah lanjut, Selamet terus bekerja serabutan untuk menghidupi dirinya dan istrinya. Meskipun kadang penghasilannya tidak menentu, ia tetap berusaha bertahan hidup dengan segala keterbatasan.

“Bantuan sembako ini sangat berarti bagi kami. Kadang penghasilan kami tak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan ini sangat membantu,” ujar Selamet, yang hidup sederhana bersama istrinya.

Casmono: Lansia dengan masalah Komplikasi Kesehatan

Casmono, 55 tahun, menjadi penerima bantuan sembako lainnya. Pria yang tengah berjuang melawan komplikasi stroke, diabetes, dan asam urat ini tidak bisa bekerja lagi. Istrinya yang juga sudah lanjut usia, bekerja sebagai tukang cuci untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Meskipun istri saya bekerja keras, penghasilannya tidak selalu cukup. Bantuan sembako ini sangat kami butuhkan, dan kami berterima kasih kepada Yayasan Amal Peduli Nusantara atas perhatian yang diberikan,” kata Casmono dengan suara pelan.

Penyerahan bantuan sembako ini adalah salah satu bentuk nyata dari kepedulian Yayasan Amal Peduli Nusantara terhadap nasib lansia yang membutuhkan perhatian lebih. Yayasan ini berharap, dengan adanya bantuan seperti ini, beban yang mereka hadapi bisa sedikit terkurangi, sehingga mereka dapat hidup dengan lebih layak di masa senja.