Rabu , 02 Oktober 2024, pukul 19.55 WIB
Pada tanggal 2 Oktober 2024, Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan lansia di sekitar Jakarta, tim Yayasan Amal Peduli Nusantara melakukan survei keliling untuk mendata dan memberikan bantuan kepada para lansia yang membutuhkan. Dalam perjalanan tersebut, tim secara tidak sengaja bertemu dengan Nenek Sumiatun, seorang pedagang nasi keliling berusia 65 tahun.
Nenek Sumiatun berjualan dipinggir jalan muara karang dan tinggal di bawah kolong Tol Muara Karang. Sebuah lokasi yang memperlihatkan tantangan hidup yang cukup berat, bagi orang seusianya. Meski usianya sudah tergolong lansia, ia masih berjuang setiap hari untuk menjajakan nasi keliling demi memenuhi kebutuhan hidupnya.
Setiap hari, ia berkeliling seadanya dengan membawa termos nasi dan kotak makan untuk menjajakan lauk dagangannya. Berusaha meraih untung dari dagangannya yang sangat minim dan seringkali juga tidak habis setiap hari. Tinggal sendirian tanpa keluarga, Nenek Sumiatun adalah contoh nyata dari banyak lansia yang hidup sebatang kara di tengah kesibukan kota besar.
Tim Yayasan Amal Peduli Nusantara pun berinisiatif mengantarkan dan mengunjungi rumah Nenek Sumiatun, mereka sangat tergerak melihat kondisi tempat tinggalnya yang sederhana dan terbatas. Kolong tol yang seharusnya menjadi ruang lalu lintas, justru menjadi rumah bagi nenek yang gigih ini. Meskipun hidup dalam keterbatasan, semangat Nenek Sumiatun untuk tetap mandiri dan berusaha sangat menginspirasi.
Tim relawan tidak hanya memberikan bantuan sembako sebagai bentuk kepedulian, tetapi juga mendata Nenek Sumiatun untuk program bantuan berkala. Dengan harapan, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban hidupnya dan memberikan sedikit kelegaan dalam menjalani hari-hari yang penuh tantangan.
Relawan Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap agar Nenek Sumiatun dan para lansia lainnya bisa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Setiap bantuan, sekecil apa pun, memiliki arti yang besar bagi mereka yang hidup dalam kesulitan.
Dengan program ini, yayasan berharap bisa menjalin komunikasi dan keterlibatan lebih lanjut untuk memastikan Nenek Sumiatun dan lansia lainnya tidak merasa sendirian dalam perjuangan mereka.
Bersama-sama, kita dapat berkontribusi untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi lansia seperti Nenek Sumiatun, dan memastikan bahwa mereka mendapatkan perhatian serta dukungan yang layak. Melalui aksi nyata dan kepedulian kita, semoga bisa membantu mewujudkan harapan bagi mereka yang membutuhkan.