Kamis, 27 November 2025. Pukul 18:19 WIB
( Dokumentasi : Lokasi bangunan sekolah ambruk di Kelurahan Pabuaran, Sejumlah rumah warga hanyut dan rusak diterjang banjir bandang Foto bersumber dari situs Lensanews )
Dalam hitungan hari, hujan deras mengubur harapan banyak keluarga di Tapanuli — air dan tanah longsor merenggut rasa aman, meninggalkan luka dan duka mendalam bagi ribuan warga.
Apa yang Terjadi
Sejak Minggu malam, 23 November 2025, curah hujan meningkat drastis di daerah pegunungan dan pesisir di Tapanuli. Hujan terus mengguyur hingga Selasa, 25 November 2025, memicu banjir bandang dan tanah longsor di berbagai titik — terutama di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara.
Di Tapanuli Tengah, banyak wilayah terpukul keras: rumah-rumah tergenang, jalan dan jembatan rusak, serta akses menuju desa-desa terputus akibat longsor. Jaringan listrik dan telekomunikasi pun sempat lumpuh, membuat koordinasi dan evakuasi menjadi sangat sulit.
Dampak — Korban Jiwa, KK & Rumah Terdampak
( Dokumentasi : Banjir dan Longsor Lumpuhkan Tapanuli Tengah, Foto bersumber dari situs Suaramerdeka )
- Hingga berita ini diterbitkan, tercatat 34 warga meninggal dan 33 orang hilang akibat banjir dan longsor di 20 kecamatan.
- Banyak kepala keluarga terdampak — terdapat 1.902 unit rumah terdampak banjir/longsor, tersebar di 9 kecamatan.
- Sebelumnya, data awal menyebutkan 4 warga meninggal dan ribuan rumah terendam setelah hujan deras pada 25 November.
Kesulitan Penanganan & Kondisi Terkini
Akses ke banyak wilayah di Tapanuli Tengah dan Utara sempat terputus total — jalan utama tertimbun longsor atau tergenang air; komunikasi dan listrik padam; beberapa desa masih terisolasi sehingga data dampak belum bisa diperbarui dengan cepat.
Tim penyelamat dan BPBD setempat terus berupaya membuka akses, mendata korban, dan membantu warga terdampak. Namun kondisi medan dan cuaca yang buruk menyulitkan proses evakuasi.
Turut Prihatin & Doa Pemulihan
( Dokumentasi : Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah dan Sibolga sejak Minggu (23/11/2025), Foto bersumber dari situs waspadaaceh )
Kami di Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan duka cita yang mendalam kepada seluruh keluarga korban dan warga terdampak di Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan daerah sekitarnya.
Semoga mereka diberi ketabahan menghadapi masa sulit ini. Kami berharap proses pemulihan — baik untuk para korban, rumah, maupun infrastruktur — bisa segera berlangsung. Semoga dukungan dari pemerintah dan semua pihak terkait bisa cepat menjangkau mereka, dan kehidupan masyarakat bisa pulih kembali.