Rabu, 8 Oktober 2025. Pukul 17:23 WIB
( Dokumentasi : tempat penampungan air ke 2 yang akan direnovasi lebih baik untuk mengalirkan air bersih ke rumah warga yang sudah rusak dan tidak layak )
Sukabumi, Jawa Barat – Air bersih adalah kebutuhan dasar setiap manusia. Namun, hingga saat ini, sebagian warga RT 028/RW 007, Kampung Cigintung, Desa Cijurey, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, masih harus berjuang mendapatkan air bersih yang layak untuk kebutuhan sehari-hari.
( Dokumentasi : tempat mata air pertama, yang masih alami dan mengalir melewati lumpur, dedaunan dan kotoran hewan )
Selama bertahun-tahun, warga di kawasan ini mengandalkan air yang dialirkan melalui saluran tanah terbuka. Sayangnya, cara ini sering membuat air terkontaminasi lumpur, dedaunan, bahkan kotoran hewan yang terbawa dari aliran hulu. Akibatnya, air yang seharusnya bisa digunakan untuk mandi, mencuci, dan memasak menjadi tidak higienis dan tidak aman bagi kesehatan.
( Dokumentasi : tim relawan yayasan amal peduli nusantara mendatangi lokasi yang akan dibangun tempat penampungan air bersih pertama )
Akses menuju kampung cigintung pun dipenuhi jalan kecil dan terjal yang membuat warga semakin kesulitan mendapat bantuan dari pemerintah. Lokasi untuk mengakses air bersih pun cukup sulit dilalui, padahal air sangat penting untuk keperluan mereka sehari-hari.
Mewujudkan Akses Air Bersih yang Layak dan Aman
Melihat kondisi tersebut, Yayasan Amal Peduli Nusantara mengambil langkah nyata untuk memberikan bantuan bahan material yang akan digunakan untuk membangun ; Bak penampungan utama ( dekat sumber mata air ), Merenovasi bak penampungan ke-2 dan Membuat sistem saluran air bersih sepanjang 540 meter menggunakan pipa tertutup. Yang bahan materialnya, akan diserahkan pada hari kamis, 9 oktober 2025 dengan estimasi pengerjaan gotong royong oleh warga kampung cigintung sekitar 1 minggu.
Adapun bantuan bahan yang akan diserahkan berupa pipa, sambungan pipa, pasir, semen, lem pipa dan keramik. Proyek ini bertujuan agar air yang mengalir ke rumah warga tidak lagi melewati tanah terbuka, melainkan melalui jaringan pipa yang aman, bersih, dan terarah.
Program ini direncanakan akan mengalirkan air bersih ke:
- 65 Keluarga ( Sekitar 520 jiwa )
- Satu masjid dan dua mushola
- Satu Madrasah Diniyah & satu pondok pesantren yang menjadi pusat kegiatan belajar anak-anak di kampung tersebut.
Dengan sistem perpipaan baru ini, air bersih dari sumber pegunungan akan langsung tersalurkan ke rumah-rumah warga tanpa risiko tercemar di perjalanan.
Harapan Baru untuk Warga Kampung Cigintung
( Dokumentasi : wawancara tim relawan amal peduli nusantara bersama Ustad Lukman )
Salah satu tokoh kampung cigintung ( Ust.Lukman ), mengungkapkan rasa syukur sebesar-besarnya atas bantuan untuk pembangunan proyek air bersih ini.
“Kami sudah lama menunggu bantuan seperti ini. Kadang air dari tanah terlihat keruh, apalagi kalau habis hujan. Sekarang kalau sudah pakai pipa, kami yakin airnya lebih bersih dan sehat,” ujarnya.
Bagi warga, air bersih bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan dan kehidupan. Dengan adanya saluran air tertutup ini, diharapkan masyarakat tidak lagi khawatir akan kualitas air yang mereka gunakan setiap hari.
Kerja Sama dan Gotong Royong untuk Kebaikan Bersama
( Dokumentasi : tempat aliran air yang kotor karena melewati lumpur, dedaunan dan kotoran hewan )
Pembangunan saluran air ini dilakukan secara gotong royong bersama warga setempat, dengan dukungan tenaga teknis dan donasi dari para dermawan.
Setiap pipa yang ditanam menjadi simbol harapan baru — bahwa kehidupan yang bersih, sehat, dan layak bukan lagi sekadar impian.
Mari Bersama Menyebarkan Kebaikan
Pembangunan saluran air bersih di Kampung Cigintung adalah langkah kecil menuju perubahan besar.
Masih banyak desa di pelosok Indonesia yang menghadapi tantangan serupa.
Air bersih adalah hak setiap orang.
Mari bersama memastikan tak ada lagi warga yang harus minum dari air tanah yang kotor.
Setiap donasi, doa, dan dukungan Anda akan mengalir menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang.