Ratusan Rumah di Bogor Rusak Akibat Gempa Swarm Sukabumi, Ratusan Warga Mengungsi

Selasa, 23 September 2025. Pukul 10:23 WIB

( Dokumentasi : Salah satu rumah yang Kabupaten Bogor, foto bersumber dari situs VOI )

Bogor, 23 September 2025 – Suasana mencekam melanda Kabupaten Bogor pada akhir pekan lalu setelah gempa bumi beruntun atau gempa swarm mengguncang wilayah Sukabumi dan Bogor. Gempa utama berkekuatan M 4,0 terjadi pada Sabtu malam, 20 September 2025, disusul puluhan gempa susulan hingga Minggu (21/9). Getaran terasa kuat di sejumlah kecamatan seperti Leuwiliang, Pamijahan, dan Kabandungan.

( Dokumentasi : Rentetan gempa swarm yang mengguncang wilayah Sukabumi dan Bogor sejak Sabtu (20/9/2025) malam hingga Minggu (21/9/2025) berdampak pada kerusakan rumah di dua kecamatan yakni Pamijahan dan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, foto bersumber dari situs BPBD )

Menurut data BPBD Kabupaten Bogor, sebanyak 127 rumah mengalami kerusakan mulai dari retak hingga rusak sedang, terutama di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang. Di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, beberapa rumah juga mengalami retakan pada dinding dan lantai.

Kepanikan membuat 479 warga memilih mengungsi ke tenda darurat atau terpal di sekitar rumah mereka. Sebanyak 253 jiwa berasal dari Desa Purasari dan 226 jiwa dari Desa Purwabakti. Mereka khawatir gempa susulan yang masih terus terjadi akan membuat rumah mereka roboh.

“Kami sekeluarga tidur di tenda semalam, takut rumah retak tambah parah,” ungkap salah satu warga Purasari.

( Dokumentasi : Salah satu rumah yang rusak sedang akibat gempa, foto bersumber dari situs Antara )

Hingga berita ini ditulis, tim BPBD masih melakukan pendataan dan memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak. BNPB mencatat sedikitnya 20 jiwa dari lima kepala keluarga terdampak langsung karena rumah rusak sedang dan tidak layak huni.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap waspada, tidak mudah percaya informasi hoaks, dan segera melaporkan bila menemukan kerusakan tambahan pada rumah. BMKG juga terus memantau aktivitas gempa swarm ini dan mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan informasi resmi.

Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan keprihatinan kami atas warga yang terdampak gempa. Kami juga berharap keadaan tidak terjadi gempa susulan lagi atau penambahan korban kerusakan atau korban jiwa.