Minggu, 17 Agustus 2025. Pukul 16:33 WIB
Poso, 17 Agustus 2025 – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso pagi ini, menghentak suasana Hari Kemerdekaan RI ke-80. Getaran hebat yang berpusat hanya 10 kilometer di bawah tanah terasa hingga di kawasan sekitar, termasuk Mamuju, Sulawesi Barat.

( Dokumentasi : bangunan gereja yang rusak akibat gempa, foto bersumber dari situs detik )
Penyerangan Pagi Hari yang Mengejutkan
Gempa terjadi sekitar pukul 06.38 WITA, saat banyak warga tengah bersiap mengikuti upacara bendera atau melakukan aktivitas pagi. Guncangannya begitu kuat hingga dirasakan lebih dari 15 detik di desa-desa seperti Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Tangkura, dan Lape—mendorong warga berhamburan keluar rumah dalam kepanikan.
Korban dan Kerusakan Fasilitas
- 29 orang luka-luka, dua di antaranya dalam kondisi kritis. Sebanyak 13 dilarikan ke RSUD Poso, dan 6 lainnya dirawat di Puskesmas Tokorondo.
- Salah satu tempat ibadah, Gereja Jemaat Elim di Desa Masani, roboh total saat jemaat sedang beribadah. Sebanyak 10 jemaat terluka dan segera dievakuasi.
- Selain gereja, sejumlah rumah warga dan fasilitas lainnya mengalami kerusakan, dengan upaya evakuasi dan penanganan gencar dilakukan oleh BPBD dan petugas setempat.

( Dokumentasi : warga berhamburan keluar dari gereja, foto bersumber dari situs bnpb )
Efek Getaran hingga Mamuju
Gempa ini tidak hanya menghantam Poso—getarannya terasa jauh hingga Mamuju, Sulawesi Barat. Di RS Mitra Manakarra, pasien dan keluarga segera dievakuasi ke koridor dan parkiran rumah sakit untuk menghindari risiko dari getaran susulan.
Tanggap Cepat dari BNPB dan BPBD
Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, memerintahkan koordinasi cepat dengan pemerintah daerah untuk menangani keadaan darurat. Prioritas utama: tenda, obat-obatan, dan logistik dasar lainnya. BPBD Poso juga terus melakukan monitoring dan evakuasi ke wilayah terdampak.
Sementara itu, BMKG memperingatkan kemungkinan gempa susulan, dan masyarakat dihimbau untuk tetap tenang serta bersiap dengan jalur evakuasi dan “tas siaga bencana” berisi kebutuhan penting seperti obat, dokumen, dan penerangan

( Dokumentasi : warga melihat kerusakan gereja dan mencari apakah ada korban tertimbun, foto bersumber dari situs bnpb )
Harapan Kami
Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan keprihatinan kami atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di wilayah Poso. Kami berharap : Tidak terjadi gempa susulan lainnya, dan tidak ada lagi penambahan kerusakan ataupun korban jiwa.

