Meringankan Beban Hidup 5 Lansia Pemulung dengan Bantuan Sosial Paket Sembako

Sabtu, 20 September 2025. Pukul 15:31 WIB

Masa tua seharusnya menjadi waktu beristirahat bersama keluarga, tetapi bagi lima lansia di Bencongan, Tangerang, setiap hari masih harus diisi dengan kerja keras memulung rongsokan demi bisa makan.

Yayasan Amal Peduli Nusantara hadir untuk memberikan sedikit kelegaan dengan menyalurkan paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan, sarden, susu kental manis, telur, garam, dan biskuit regal.

Lima Lansia Penerima Bantuan

  • Ici Rosita (55 tahun)
    Sejak suaminya meninggal, Ici Rosita mencari nafkah dengan memulung rongsokan. Ia hidup bersama satu anak yang bekerja serabutan, sehingga penghasilan mereka tidak menentu.
  • Enis (65 tahun)
    Setiap hari memulung untuk bertahan hidup. Ia tinggal bersama empat anaknya dan menumpang di rumah saudaranya karena belum memiliki tempat tinggal sendiri.
  • Rasmi (60 tahun)
    Hidup seorang diri setelah berpisah dengan suaminya. Ia mencari rongsokan dan hanya mendapat bantuan kecil dari anaknya yang juga berjuang memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
  • Imas (67 tahun)
    Sejak suaminya meninggal, Imas mengandalkan memulung untuk bertahan hidup. Tiga anaknya juga bekerja serabutan, sebagian ikut memulung.
  • Anah (60 tahun)
    Memulung sejak suaminya meninggal. Ia hidup bersama anaknya yang menjadi pengamen demi membantu biaya hidup mereka sehari-hari.

Menghadirkan Kepedulian di Masa Sulit

Bagi kelima lansia ini, bantuan sembako bukan sekadar bahan makanan. Ini adalah dukungan nyata yang meringankan beban mereka, memberi semangat, dan mengingatkan bahwa mereka tidak berjuang sendirian.

Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap bantuan ini bisa menjadi penguat di tengah perjuangan mereka dan mengajak semua pihak untuk lebih peduli pada para lansia yang masih bekerja keras demi bertahan hidup.