Rabu, 5 November 2025. Pukul 12:38 WIB

( Dokumentasi : Ibu Surya, lansia yang mengalami komplikasi asam lambung, paru-paru dan gangguan syaraf )
Di sebuah rumah sederhana di wilayah Kedaung wetan, kebon cabe, Tangerang tinggal seorang perempuan berusia 80 tahun bernama Ibu Surya. Rambutnya telah memutih, langkahnya berat, dan napasnya sering tersengal saat menjalani harinya. Sehari-hari, ia melawan rasa sakit akibat tekanan darah tinggi yang tak stabil, asam lambung akut, masalah paru-paru dan gangguan saraf yang membuat tubuhnya semakin lemah.



( Dokumentasi : Kondisi atap rumah, tembok dan pintu yang akan diperbaiki )
Namun, di balik tubuh renta itu, tersimpan kesabaran hati seorang ibu. Ia masih berusaha mengurus rumah kecil yang ditinggali bersama anaknya — seorang penjual mainan di sekolah dasar sekitar. Meski penghasilan anaknya tak seberapa, mereka berdua terus berjuang, berharap bisa menjalani hari-hari dengan lebih tenang dan layak.
Toilet yang Tak Lagi Layak Pakai

( Dokumentasi : Closet duduk yang akan direnovasi untuk dibangun ruangan toilet dengan pemasangan tembok, pintu dan penggantian closet duduk )
Salah satu kesulitan terbesar Ibu Surya adalah kondisi toilet rumahnya. Tak adanya tembok, toilet-nya yang masih berbentuk wc jongkok, Dinding sekitar rumah yang juga mulai retak, lantai yang rusak, dan fasilitas seadanya membuatnya harus menahan rasa sakit setiap kali harus ke kamar mandi.
Untuk seorang lansia dengan kondisi kesehatan seperti beliau, hal sederhana seperti itu bisa menjadi perjuangan besar.

( Dokumentasi : Tim relawan saat melakukan survey ulang untuk mengetahui kondisi rumah Ibu Surya )
Tim Yayasan Amal Peduli Nusantara pun mensurvey ulang rumah Ibu Surya, dan tahu bahwa sesuatu harus segera dilakukan. Bukan hanya untuk memperbaiki bangunan, tapi untuk mengembalikan kenyamanan dan meringankan beban hidupnya sebagai seorang ibu yang telah melewati banyak masa sulit dalam hidupnya.
Bersama, Kita Bangun Kembali Senyum Ibu Surya

( Dokumentasi : ‘Rumah Ibu Surya tampak depan’ dengan atap yang miring sebelah dan akan dibenahi juga )
Pada hari Kamis, 6 November 2025 Yayasan Amal Peduli Nusantara akan menyalurkan bantuan material pembangunan berupa ; besi, canal, cat, closet duduk, Besi, canal, cat, closet duduk, hebel, hollow, kabel, keramik, keran, lampu, lem hebel, pasir, pintu, pipa, semen, serta berbagai bahan – bahan kecil lainnya. Semuanya akan digunakan untuk membangun toilet yang aman, bersih, dan layak, sekaligus memperbaiki lapisan tembok rumah yang mulai rapuh.
Setiap Donasi Adalah Doa yang Terkabul


( Dokumentasi : Tukang yang mengukur segala yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pembuatan toilet )
Toilet yang layak mungkin tampak sederhana bagi sebagian orang, tapi bagi Ibu Surya, itu adalah bentuk kebaikan dan perhatian yang memberinya semangat baru untuk bertahan.
Mari terus bergandeng tangan bersama Yayasan Amal Peduli Nusantara, membantu mereka yang membutuhkan — agar semakin banyak Ibu Surya lain di luar sana yang bisa tersenyum lega di masa tuanya.

