Kebakaran tebet, 10 kk dan 27 warga terdampak, 4 meninggal

Sabtu, 19 Juli 2025. Pukul 16 : 38 WIB

Pagi yang seharusnya tenang berubah jadi duka bagi warga Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Sebuah kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kutilang 28, RW 02, sekitar pukul 06.21 WIB. Dalam waktu singkat, tiga rumah semi permanen ludes terbakar, menyisakan puing-puing dan trauma mendalam.

( Dokumentasi : Kobaran api awal di bagian atap saat api sedang menyebar, sumber nusantaratv )

Yang memilukan, empat anak meninggal dunia dalam peristiwa ini. Mereka ditemukan di lantai dua, dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Sementara dua orang perempuan dewasa terluka, diduga tertimpa plafon saat mencoba menyelamatkan diri dari kobaran api yang cepat membesar.


Korban Jiwa & Dampak Kemanusiaan

  • 4 anak tewas: PL (13 tahun), K (3 tahun), A (7 tahun), dan A (4 tahun).
  • 2 ibu mengalami luka serius.
  • Total 10 keluarga (27 jiwa) terdampak, kehilangan rumah, barang, dan tempat tinggal.

( Dokumentasi : Puing bekas rumah yang hancur, sumber rri )

Bagi keluarga korban, ini bukan hanya soal kehilangan harta, tapi juga kehilangan anak-anak tercinta yang tak sempat diselamatkan.


Apa Penyebabnya

Berdasarkan pendataan awal, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik dari salah satu rumah. Dalam hitungan menit, api menjalar ke dua rumah lainnya karena struktur bangunan yang rapat dan berbahan mudah terbakar.

( Dokumentasi : Puing bekas rumah yang hancur, sumber tempo )

Petugas pemadam kebakaran mengerahkan 20 unit mobil damkar dan 76 personel, namun akses jalan yang sempit memperlambat upaya pemadaman. Meski berhasil dipadamkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 674 juta.


Rumah hancur, Harapan masih ada

Tiga rumah yang terbakar mengalami kerusakan berat. Lantai dua rata dengan tanah, perabotan hangus, dan semua dokumen penting ikut musnah. Kini, para korban mengungsi sementara sambil menunggu bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.

Yayasan Amal Peduli Nusantara mengucapkan turut berduka atas kehilangan yang dialami oleh keluarga yang menjadi korban, berharap keadaan disana bisa lebih baik juga segera pulih dan adanya penanganan dari pemerintah untuk mencegah terjadinya kebakaran lagi didaerah rawan kebakaran