Jumat , 13 Desember 2024, pukul 15.06 WIB
Pada hari Selasa, 10 Desember 2024. Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat dikejutkan dengan peristiwa kebakaran besar yang menghanguskan sekitar 200 rumah. Kebakaran yang terjadi menyebabkan kerugian materiil yang luar biasa dan memberi dampak bagi 600 kk dan 1800 jiwa. Tidak hanya itu, kebakaran ini juga mengancam keselamatan warga, dan banyak di antaranya harus menderita akibat kehilangan tempat tinggal dan barang-barang berharga.
Kebakaran di kemayoran diduga dimulai dari rumah seorang warga yang bernama, Pak Juman, Rt 05. Api berasal dari kompor yang di tinggal pergi, saat Pak Juman sedang memasak air. Menurut Info dari RT setempat, Pak juman sekarang sedang di proses di polsek terdekat untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Menurut informasi dari pihak berwenang, api baru dapat dikendalikan sekitar beberapa jam kemudian, namun sudah banyak kerusakan yang terjadi. Rumah-rumah yang terbakar rata-rata dihuni oleh keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, yang menjadikan mereka sangat terdampak oleh musibah ini.
Mendengar kabar tentang kebakaran tersebut, tim dari Yayasan Amal Peduli Nusantara segera turun ke lokasi untuk melakukan survei dan mengidentifikasi jumlah korban yang terdampak. Tim yayasan ingin memberikan bantuan dan melihat langsung kondisi warga yang terkena musibah.
Saat berada di lokasi, tim menemukan banyak keluarga yang kini tinggal tanpa tempat tinggal. Beberapa dari mereka kehilangan seluruh harta benda mereka dalam kobaran api. Banyak anak-anak yang tidak bisa melanjutkan pendidikan mereka karena rumah yang mereka huni sudah hancur. Tim juga menemui warga yang masih terkejut dan sedih atas kejadian tersebut, serta mengalami kesulitan mendapatkan tempat penampungan sementara.
Kebakaran ini tidak hanya merusak bangunan fisik, namun juga berdampak psikologis bagi para korban. Banyak yang merasa kehilangan dan kebingungan tentang langkah apa yang harus diambil setelah kejadian ini. Selain itu, fasilitas umum seperti sekolah dan pasar juga terkena dampak, sehingga kegiatan ekonomi dan sosial warga turut terganggu.
Yayasan Amal Peduli Nusantara mencatat bahwa warga yang terdampak sangat membutuhkan dukungan secara psikologis dan beberapa kebutuhan mendesak, berupa, pakaian dalam pria dan wanita, sarung, obat-obatan, vitamin, dan perlengkapan sekolah untuk 42 anak.
Kebakaran besar yang melanda Kemayoran ini memberikan gambaran tentang bagaimana sebuah peristiwa tak terduga dapat mengubah hidup begitu banyak orang dalam sekejap. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya dari sisi materi, tetapi juga dampak psikologis yang mendalam bagi mereka yang kehilangan tempat tinggal dan orang-orang terdekat.