Ibu Kanah, Lansia Sebatang Kara yang Hidup di Gubuk Berlapis karung bekas dan triplek bekas

Jumat, 3 Oktober 2025. Pukul 17:38 WIB

( Dok : Ibu Kanah, lansia sebatang kara yang tinggal di sebuah gubuk kayu, berlapis karung bekas dan triplek bekas. Ia juga mengalami sakit syaraf hingga tidak bisa bergerak )

Di usia 63 tahun, seharusnya Ibu Kanah bisa menikmati masa tua dengan tenang. Tapi nyatanya, ia justru harus bertahan hidup di tengah kondisi yang jauh dari kata layak. Sendirian, tanpa anak, tanpa suami, dan tanpa tempat tinggal yang aman.

( Dok : Tempat tinggal Ibu Kanah, gubuk kecil berlapis kayu bekas & karung beras yang terhimpit dua rumah )

Ibu Kanah tinggal di sebuah gubuk kecil berdinding yang hanya mengunakan karung bekas dan triplek bekas untuk menutupi agar terhindar dari hujan dan panas. Setiap kali hujan turun, air merembes ke dalam rumah. Angin kencang pun terasa mengancam, karena bangunan yang ia tinggali bukanlah tempat yang layak ditinggali.

( Dok : Tempat tinggal Ibu Kanah, gubuk yang berlapis kayu, dan triplek bekas )

Lebih dari itu, Ibu Kanah juga harus melawan sakit syaraf yang membuat tubuhnya sulit bergerak. Untuk makan sehari-hari, beliau hanya mengandalkan bantuan ponakan dan tetangga sekitar. Tapi bantuan itu tidak selalu datang.

“Kalau ada yang kasih makan, ya makan. Kalau nggak ada, ya diam aja,” ujar Ibu Kanah dengan suara pelan.

( Dok : Tim relawan Yayasan Amal Peduli Nusantara,melakukan survey untuk perbaikan rumah Ibu Kanah )

Kondisi ini sangat memprihatinkan. Di tengah kesepian dan keterbatasan, Ibu Kanah hanya ingin sembuh dan hanya ingin tempat tinggal yang lebih layak untuk berteduh dan beristirahat di masa tuanya.

Yayasan amal peduli nusantara pun berinisiatif untuk membantu perbaikan tempat tinggal yang lebih baik dan lebih layak untuk Ibu Kanah yang akan dimulai pada hari Sabtu, 4 oktober 2025.

Tujuan dari perbaikan tempat tinggal untuk Ibu Kanah ; untuk mendukung kesembuhannya dan berharap lewat kebaikan ini, semakin banyak orang yang peduli kepada sesamanya ( terutama kepada lansia yang hidup dalam kesulitan ).