Hujan Es & Angin Kencang Guncang Sukabumi: Puluhan Rumah Rusak

Selasa, 7 Oktober 2025. Pukul 10:11 WIB

( Dokumentasi : Foto butiran es yang dipegang tangan warga, foto bersumber dari situs Sukabumisatu )

SUKABUMI, 5 Oktober 2025 — Sore itu, langit Kabupaten Sukabumi berubah tiba-tiba dari tenang menjadi mencekam. Sekitar pukul 17.00 WIB, hujan deras disertai butiran es seukuran kelereng hingga bola pingpong dan tiupan angin kencang menyerang beberapa wilayah.

Fenomena ini terutama terasa di kecamatan Bojonggenteng, Parakansalak, dan daerah sekitarnya. Puluhan rumah dilaporkan mengalami kerusakan — mulai dari genteng yang pecah, atap yang bocor, hingga dinding dan plafon yang retak. Beberapa bangunan bahkan tertimpa pohon yang tumbang akibat dorongan angin.
Beberapa foto dan video yang beredar menunjukkan tumpukan es di teras rumah dan bekas benturan keras di genteng atap.

Sementara itu, di kecamatan Kalapanunggal, warga sempat panik ketika hujan es tiba-tiba turun sekitar pukul 17.12 WIB. Meski demikian, hingga laporan terakhir belum ada kerusakan signifikan yang dilaporkan di wilayah ini.

Dampak & Data Awal Kerusakan

( Dokumentasi : Foto puing genteng dan bagian atap rumah yang rusak, foto bersumber dari situs Sukabumiku )

Di Desa Bojonggaling, tercatat:

  • Pohon tumbang di 4 lokasi yang menutupi jalan.
  • Dua rumah dan satu musala mengalami rusak parah.
  • Sebelas rumah mengalami rusak ringan

    Di Desa Berekah, jumlah rumah yang terdampak mencapai 52 unit, dengan rincian:
  • 12 rumah rusak berat, 19 rumah rusak sedang & 21 rumah rusak ringan.

Total keseluruhan, peristiwa cuaca ekstrem ini menyebabkan sedikitnya 65 rumah dan satu musala di Kecamatan Bojonggenteng mengalami kerusakan

Harapan

( Dokumentasi : rumah dan bangunan rumah efek hujan es, foto bersumber dari situs sukabumi update)

Melalui peristiwa ini, Yayasan Amal Peduli Nusantara juga menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada seluruh korban terdampak kerusakan hujan es di wilayah sukabumi. Kami juga berharap, tidak adanya penambahan korban kerusakan dan terjadi pemulihan cepat oleh pemerintah setempat.