Kamis, 9 Oktober 2025. Pukul 09:21 WIB

( Dokumentasi : Personel TNI/relawan memotong pohon tumbang akibat angin kencang oleh, foto bersumber dari situs BNPB )
Pati, Jawa Tengah
( Berita dilaporkan kepada BNPB, 8 oktober 2025 ) Angin tak hanya datang membawa udara, tapi kali ini juga membawa duka. Senin siang, 6 oktober 2025 yang awalnya biasa di Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, berubah mencekam saat cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang menerjang permukiman warga.
Dalam hitungan menit, atap rumah beterbangan, pepohonan tumbang, dan jeritan panik terdengar dari berbagai sudut desa. Tidak ada yang menyangka bahwa siang itu akan menjadi salah satu momen yang paling mengguncang bagi warga sekitar.
55 Rumah Rusak, Fasilitas Pendidikan dan Kandang Ternak Terdampak

( Dokumentasi : Kerusakan rumah dan petugas sedang meninjau kerusakan, foto bersumber dari situs posnews )
Menurut laporan resmi dari BPBD Kabupaten Pati dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 55 Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung dalam kejadian ini.
Rumah-rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga berat, dengan total 55 unit rumah rusak. Tak hanya itu, satu unit fasilitas pendidikan juga mengalami kerusakan, dan dua kandang ayam milik warga hancur akibat terpaan angin.
Kehilangan tidak selalu datang dalam bentuk nyawa — terkadang, kehilangan tempat berteduh, tempat belajar, dan sumber penghidupan pun bisa sangat menyakitkan. Namun warga Desa Maitan membuktikan, di tengah keterbatasan, mereka tetap bertahan dengan ketabahan yang luar biasa.
Pemulihan Cepat oleh Instansi Terkait: Gotong Royong yang Menyejukkan

( Dokumentasi : Struktur rumah rusak parah, foto bersumber dari situs BNPB )
Tak butuh waktu lama, tim dari BPBD Kabupaten Pati bersama aparat desa dan warga langsung melakukan penanganan cepat. Pembersihan puing-puing dan sisa kerusakan dilakukan sejak sore hari, dan dilanjutkan hingga keesokan harinya. Material bangunan yang berserakan, pohon tumbang, serta kabel listrik yang sempat terganggu berhasil ditangani secara bertahap.
Kehadiran tim reaksi cepat di lapangan menjadi bukti nyata bahwa solidaritas antara pemerintah daerah dan masyarakat tetap hidup. Meski dalam keterbatasan, kerja sama bahu-membahu tetap menjadi kekuatan utama masyarakat kita.
Doa dan Harapan dari Yayasan Amal Peduli Nusantara
Meski tidak secara langsung berada di lokasi kejadian, kami dari Yayasan Amal Peduli Nusantara turut merasakan duka dan kekhawatiran yang dirasakan warga Desa Maitan dan sekitarnya.
Kami mengirimkan doa terbaik untuk para keluarga yang terdampak, khususnya anak-anak dan lansia yang mungkin mengalami trauma atas kejadian ini.
Semoga tidak ada kejadian serupa yang terulang di wilayah manapun, dan semoga upaya pemulihan berjalan dengan cepat, lancar, serta membawa ketenangan kembali ke tengah masyarakat.
Kami juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang bergerak cepat — mulai dari BPBD, aparat desa, hingga para warga yang saling membantu tanpa pamrih.
Di tengah bencana, kita menyaksikan bahwa nilai gotong royong dan kepedulian sesama tetap menjadi akar kuat bangsa ini.

