Gempa Guncang Sarmi, 50 Rumah dan Fasilitas Umum Rusak – Warga Butuh Bantuan dan Dukungan

Jumat, 17 Oktober 2025. Pukul 10:39 WIB

( Dokumentasi : Gempa Sarmi M 6,6 Rusak 50 Rumah, Fasilitas Umum, hingga Infrastruktur, foto bersumber dari situs Metrotvnews )

Sarmi, Papua — Getaran kuat mengguncang Kabupaten Sarmi, Papua, pada Kamis sore, 16 Oktober 2025. Gempa bermagnitudo 6,6 yang berpusat di darat dengan kedalaman sekitar 18 kilometer itu menimbulkan kepanikan warga dan menyebabkan puluhan rumah serta fasilitas umum rusak.

Selama sekitar tiga detik, bumi di Sarmi bergetar cukup keras. Warga berhamburan keluar rumah, beberapa berteriak sambil berusaha menyelamatkan diri ke tempat terbuka. Meski berlangsung singkat, guncangan itu meninggalkan jejak kerusakan yang cukup besar di beberapa wilayah.


Puluhan Rumah dan Gereja Rusak

( Dokumentasi : Kerusakan bangunan terjadi pascagempa bumi Magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kabupaten Sarmi, Papua, pada Kamis (16/10), foto bersumber dari situs metrotvnews )

Data sementara dari BNPB dan BPBD Kabupaten Sarmi mencatat, sekitar 50 rumah warga mengalami kerusakan, terdiri dari 20 rumah rusak berat dan 30 rumah rusak ringan.
Selain itu, dua gereja rusak akibat guncangan, dan ada laporan tambahan bahwa satu gereja lain juga terdampak. Tak hanya itu, dua jembatan serta sejumlah pasar dan bangunan umum juga mengalami kerusakan.

Wilayah yang paling terdampak berada di Distrik Sarmi Kota, Sarmi Selatan, Pantai Timur Bagian Barat, Tor Atas, dan Pantai Barat. Banyak warga kini harus tinggal sementara di rumah kerabat atau mendirikan tenda darurat karena khawatir akan gempa susulan.


Tidak Ada Korban Jiwa, Tapi Warga Masih Trauma

( Dokumentasi : Salah satu rumah yang hancur terdampak gempa, foto bersumber dari situs Nokenlive )

Kabar baiknya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, trauma masih dirasakan oleh warga, terutama anak-anak dan lansia.
Sedikitnya 19 kepala keluarga terdampak langsung, dan 6 keluarga di antaranya mengungsi secara mandiri ke lokasi yang lebih aman sambil menunggu bantuan.

Tim gabungan dari BNPB, BPBD, TNI, Polri, dan relawan lokal bergerak cepat ke lokasi terdampak. Mereka melakukan kaji cepat kerusakan, menyalurkan bantuan awal, serta memastikan keamanan warga dari kemungkinan gempa susulan.


Harapan dari kami untuk para warga yang menjadi korban

Meski kerusakan cukup luas, akses menuju beberapa wilayah masih terbatas karena kondisi jembatan yang rusak. Hal ini membuat proses distribusi bantuan logistik menjadi tantangan tersendiri.

Yayasan Amal Peduli Nusantara turut menyampaikan rasa duka dan keprihatinan yang mendalam bagi para korban gempa di papua. Kami berharap bisa segera terjadi pemulihan yang cepat dari instansi setempat.