Distribusi Bantuan Kemanusiaan untuk 188 Warga Korban Bencana Tanah Bergerak dan Longsor, akibat banjir bandang di desa Ciengang, Suradita, Sukabumi.

Jumat , 13 Desember 2024, pukul 12.06 WIB

Pada 4 Desember 2024, bencana tanah bergerak dan longsor akibat banjir bandang melanda Sejumlah wilayah di sukabumi. Tapi ada beberapa titik yang terluput dari media, sehingga masih sangat minim bantuan.

Desa Ciengang, Kampung Suradita, Kecamatan Geger Bitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Menghadapi bencana tanah bergerak Dan longsor akibat banjir bandang sukabumi. Mengetahui hal itu, Tim relawan Yayasan Amal Peduli Nusantara bergerak cepat mengumpulkan bantuan untuk dibawa bagi korban terdampak longsor & tanah bergerak, akibat banjir bandang sukabumi.

Yayasan Amal Peduli Nusantara dengan sigap mengirimkan bantuan kemanusiaan yang terlebih dulu dikumpulkan di kantor kepala desa pada hari Selasa, 10 Desember 2024 Untuk didistribusikan di tempat pengungsian. Setelah tim relawan melakukan survei lapangan pada hari Minggu, 8 Desember 2024 .

Tim survei mendapatkan informasi, bahwa 188 warga di Desa Ciengang sangat terdampak. Warga yang tinggal di zona merah ini telah lama terjebak dalam kesulitan, dengan tempat tinggal mereka yang tidak layak huni sejak bencana besar tahun 1999.

Meskipun banyak wacana soal relokasi , namun hingga kini belum terealisasi. Sehingga, mereka tetap bertahan dan bertani meskipun sering menghadapi ancaman bencana.

Kepala Desa Ciengang, Yudius Hidayat Bagja, mengungkapkan ” harapannya akan bantuan relokasi serta kejelasan dari pemerintah untuk masa depan warga. Di tengah ketidakpastian, kebutuhan mendesak seperti pangan untuk bertahan hidup dalam beberapa waktu ke depan menjadi hal utama yang diperlukan.

( Dok . Tim Yayasan Amal Peduli Nusantara menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada Kepala Desa )

Ditambahkan oleh Pak Yudius selaku Kepala Desa, yang berharap segera ada bantuan dari pemerintah atau swasta untuk melakukan pembinaan umkm, dalam upaya memajukan usaha para petani lokal bisa bangkit dalam menghadapi situasi mereka sekarang”.

Merespons hal ini, tim relawan Yayasan Amal Peduli Nusantara dengan cepat menggalang dana dan mengumpulkan bantuan darurat. Bantuan yang disalurkan antara lain beras, telur, mie instan, gula, garam, kecap, sarden, biskuit, minyak sayur, selimut, jas hujan, minyak kayu putih, minyak telon, obat-obatan, vitamin, susu balita, pampers untuk balita dan lansia.

Selain itu, bantuan juga mencakup perlengkapan dapur darurat seperti dandang, baskom, ember, serta termos nasi, termos air panas, selang dan torant air.

Tim relawan Yayasan Amal Peduli Nusantara, juga menampung beberapa aspirasi, serta harapan dari penduduk desa yang sangat berharap akan perubahan baik terjadi kepada mereka dan masa depan mereka untuk hidup yang lebih baik secara berkelanjutan seperti dengan pembinaan atau pemberdayaan lebih lanjut untuk para warga setempat.

Untuk proses pengiriman bantuan pun, tidaklah mudah. Tim relawan harus menempuh medan yang terjal dan berbahaya untuk mencapai lokasi bencana maupun lokasi penampungan. Kendati demikian, relawan tidak gentar dan terus berusaha keras.

Kepedulian yang diberikan, selain berupa barang, juga mencakup dukungan moral dengan mendengarkan keluh kesah warga dan memberikan hiburan kepada anak-anak yang berada di pengungsian.

Warga sangat berterima kasih atas bantuan yang diterima. Banyak yang menyampaikan apresiasi mendalam kepada para donatur dan relawan yang tidak hanya menyampaikan bantuan materi, tetapi juga menunjukkan empati dan semangat untuk membantu.

Terutama dalam membangun hubungan mendalam dengan memberi semangat juga dukungan bagi para lansia dan anak anak yang menjadi korban bencana.

Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap bantuan ini bukan hanya menjadi langkah pertama, tetapi juga membuka jalan untuk lebih banyak kebaikan di masa depan.

Tim relawan berharap Yayasan Amal Peduli Nusantara akan terus ada untuk menjadi jembatan kebaikan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan, serta memberikan harapan bagi masyarakat yang terdampak bencana.