Cuaca Ekstrem di Indramayu: Hujan Es dan Angin Kencang Tewaskan Satu Warga, 74 Rumah Rusak

Sabtu, 25 Oktober 2025. Pukul 15:23 WIB

( Dokumentasi : Dapur rumah hancur akibat sapuan angin kencang di Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, foto bersumber dari situs Kumparan )

Indramayu – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Pantura Jawa Barat pada Hari Jumat, 24 Oktober 2025. Hujan deras yang disertai butiran es dan angin kencang menghantam Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, hingga menyebabkan satu warga meninggal dunia serta puluhan rumah mengalami kerusakan.

Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB itu hanya berlangsung sekitar setengah jam, namun dampak yang ditimbulkan sangat signifikan. Atap-atap rumah beterbangan, pohon tumbang, dan sejumlah fasilitas umum rusak akibat terpaan angin yang begitu kuat.

( Dokumentasi : Petugas bersama warga membersihkan puing rumah yang roboh di Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Indramayu, foto bersumber dari situs iNews )

BPBD Kabupaten Indramayu mencatat total 74 rumah terdampak. Desa Sukamelang menjadi wilayah dengan kerusakan terbesar yakni 10 rumah rusak berat dan 40 rumah rusak ringan. Di Desa Kroya, 5 rumah rusak berat dan 15 rumah rusak ringan. Rumah warga di Desa Sumbon, Temiyang, dan Jayamulya juga tercatat mengalami kerusakan ringan.

Kabar duka datang dari Desa Sukamelang. Seorang lansia bernama Tarmin (71 tahun) meninggal dunia setelah atap rumahnya roboh menimpanya saat hujan es dan angin kencang berlangsung. Kejadian tersebut menambah rasa cemas warga yang saat itu hanya bisa berlindung sambil menunggu kondisi mereda.

( Dokumentasi : Petugas saat melakukan assessment dampak bencana hujan deras disertai butiran es dan angin kencang di Desa Sukamelang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu, foto bersumber dari situs Kompas )

Tidak hanya pemukiman warga yang terdampak. Tiang listrik dilaporkan roboh, mushola mengalami kerusakan di bagian atap, serta jaringan listrik sempat terputus. Hingga sore hari, petugas gabungan terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan telah turun membantu evakuasi serta membersihkan puing bangunan. Bantuan darurat berupa terpal, selimut, dan makanan cepat saji disalurkan kepada warga terdampak.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan karena BMKG telah merilis peringatan dini terkait potensi hujan lebat dan angin kencang di wilayah Indramayu dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan.

Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan doa dan empati mendalam bagi keluarga korban serta seluruh warga yang terdampak bencana ini. Semoga warga yang terdampak senantiasa diberikan perlindungan, pemulihan, dan semangat baru.