Belasan Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak di Bogor, Puluhan Warga Mengungsi

Jumat, 1 Agustus 2025. Pukul 15 : 21 WIB

Bogor, 31 Juli 2025
Bencana kembali mengguncang Kabupaten Bogor. Pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Nanggerang, Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, telah merusak belasan rumah dan memaksa puluhan warga mengungsi.

( Dokumentasi : Situasi kampung nanggerang setelah bencana, foto bersumber dari situs detik )

Tanpa peringatan, tanah mulai bergeser sejak beberapa hari sebelumnya. Hujan deras yang terus mengguyur mempercepat pergerakan tanah dan menyebabkan fondasi rumah-rumah warga menjadi rapuh dan hancur. Sebanyak 15 rumah terdampak, terdiri dari:

  • 2 rumah rusak berat
  • 1 rumah rusak sedang
  • 12 rumah rusak ringan

( Dokumentasi : Salah satu rumah yang hampir ambruk di lokasi, foto bersumber dari situs radarbogor )

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat total 55 jiwa dari 15 keluarga terdampak langsung oleh bencana ini. Dari jumlah tersebut, 25 orang terpaksa mengungsi karena kondisi rumah yang tidak lagi layak huni.

Apa Penyebabnya?

( Dokumentasi : Lantai rumah warga yang terbelah, foto bersumber dari situs metro bogor )

Kondisi tanah di wilayah Sukamakmur memang tergolong labil. Ditambah dengan curah hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus, membuat tekanan air dalam tanah meningkat hingga akhirnya memicu pergeseran lapisan tanah.

Tindakan Darurat

BPBD Bogor telah melakukan penanganan awal, termasuk peninjauan lokasi, pengamanan area rawan longsor lanjutan, serta penyaluran bantuan sementara. Namun demikian, warga masih sangat membutuhkan bantuan logistik, tempat tinggal sementara, dan pemulihan pasca-bencana.

Harapan

Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap situasi bisa segera membaik, tidak ada penambahan korban kerusakan ataupun korban jiwa dan ada bantuan pemerintah untuk warga terdampak.