Bantuan tambahan Pampers untuk Lansia

Sabtu, 11 Oktober 2025. Pukul 09:16 WIB

( Abdul, lansia yang tinggal bersama seorang istri dan cucu, istri menjadi penjaga makam dan kadang dibantu anak. )

Kepedulian bukan hanya tentang memberi, tapi tentang memahami apa yang benar-benar dibutuhkan.
Yayasan Amal Peduli Nusantara terus menyalurkan bantuan sembako kepada sejumlah lansia yang hidup dalam keterbatasan.

Lebih dari Sekadar Bantuan Bahan Pokok

Selain paket sembako yang berisi ; beras, minyak goreng, mie instan, sarden, susu kental manis, telur, garam, dan biskuit regal — tim relawan Yayasan Amal Peduli Nusantara juga melihat bahwa sebagian lansia yang sakit atau tidak bisa berjalan membutuhkan pampers sebagai kebutuhan penting yang sering terabaikan.

( Foto Kiri : Siti Aisah, lansia yang hidup bersama 2 anaknya, sering sakit ringan karena usia, mengalami kepikunan. Foto Kanan : Nisol, lansia sebatang kara yang mengalami komplikasi ginjal dan sudah tidak bisa beraktifitas, anaknya tinggal berjauhan dan hanya memberi membantuan seadanya. )

Melihat kondisi itu, Yayasan Amal Peduli Nusantara berinisiatif menambah pampers sebagai bagian dari program bantuan rutin, agar para lansia bisa hidup dengan lebih layak, bersih, dan nyaman.

Lansia Penerima Pertama Tambahan Pampers

Dalam penyerahan kali ini, inilah beberapa lansia yang menjadi penerima pertama tambahan bantuan pampers menyampaikan rasa haru dan syukur mereka.

( Foto Kiri : Mini, lansia yang mengalami stroke dan sering menangis karena bawaan gangguan syarafnya. Foto Tengah : Ujang, lansia yang hidup terasingkan dan mengalami stroke selama 7 tahun, 2 anak. Foto Kanan : Ani, lansia yang hidup bersama seorang anak yang menjadi kuli dan hidupnya serba berkekurangan. )

Mereka mengaku sangat terbantu karena selama ini kebutuhan tersebut sering kali sulit terpenuhi.
“Terima kasih banyak, ini sangat membantu saya. Tidak hanya makanan, tapi juga kebutuhan sehari-hari yang penting bagi saya,” ujar salah satu penerima dengan sangat bersyukur.

Langkah Kecil, Dampak Besar

( Foto Kiri : Sanaa, lansia yang tinggal bersama seorang suami. Mengalami stroke kurang lebih sudah 2 tahun. Dia dan suaminya hidup tanpa penghasilan. Foto Tengah : Lie Be Ci, lansia yang mengalami stroke dan hidup bersama anak yang menjadi kuli sembako yang upahnya minim. Foto Kanan : Juani, lansia yang memiliki masalah penglihatan dan tinggal bersama cucu dengan penghasilan rendah )

Program ini menjadi bukti nyata bahwa setiap bantuan sekecil apa pun bisa membawa kenyamanan besar bagi yang membutuhkan.
Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap program ini dapat terus berjalan dan menjangkau lebih banyak lansia di berbagai daerah.

Kami percaya, menolong tidak harus menunggu mampu, tapi dimulai dari hati yang peduli.