Sabtu, 1 Februari 2025, pukul 15.09 WIB
Tiga lansia yang sedang menghadapi kesulitan hidup mendapat bantuan paket sembako dari Yayasan Amal peduli Nusantara.
Ketiga penerima bantuan tersebut adalah Thio Bun Nio, seorang lansia yang sudah mulai mengalami gangguan pikun, Leng Sip, seorang ibu dengan masalah otot yang dialaminya, dan Rudy, seorang bapak yang memiliki kebutuhan khusus akibat autisme.
Thio Bun Nio – Lansia Pikun yang Bergantung pada Anaknya
Thio Bun Nio, 76 tahun, tinggal bersama seorang anak yang bekerja serabutan. Seiring bertambahnya usia, Thio mulai mengalami penurunan daya ingat yang cukup signifikan.
Anaknya yang bekerja serabutan merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan sembako ini, meski kehidupannya tidak mudah. “Bantuan ini sangat meringankan beban kami dan saya sangat bersyukur, Ucap Ibu Thio Bun Nio”.
Leng Sip – Lansia yang memiliki masalah otot dan bergantung hidup dari kakaknya
Leng Sip, 62 tahun, mengalami masalah otot , membuatnya sulit untuk bergerak dan mengurus dirinya sendiri. Leng Sip hidup bersama saudaranya yang berusaha keras untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.
Saudaranya, yang bekerja dengan upah minim, merasa sangat bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya sembako ini.
Rudy – Bapak dengan Autisme yang Bergantung pada Adiknya
Rudy, 55 tahun, adalah seorang bapak yang memiliki kebutuhan khusus akibat autisme. Ia tinggal bersama adiknya yang bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Dengan kondisi yang serba terbatas, adiknya merasa bantuan sembako yang diberikan oleh Yayasan Amal Peduli Nusantara sangat membantu.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban para penerima bantuan, serta memberikan dukungan bagi mereka yang tengah berjuang di usia senja. Khususnya lansia yang hidup dalam keterbatasan ekonomi dan kesehatan.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi Thio Bun Nio, Leng Sip, dan Rudy, serta memperlihatkan bahwa kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan inklusif.