Bantuan Sembako untuk 4 Lansia di Bulak Turi, Cilincing: Menguatkan Mereka yang Masih Berjuang di Usia Senja

Sabtu, 15 November 2025. Pukul 17:03 WIB

Di tengah padatnya wilayah Bulak Turi, Cilincing, masih ada banyak lansia yang berjuang sendirian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pada kesempatan kali ini, Yayasan Amal Peduli Nusantara menyerahkan paket bantuan sembako kepada empat lansia yang hidup dalam kondisi serba terbatas.

Bantuan ini berisi beras, minyak, mie instan, sarden, susu kental manis, telur, garam, dan biskuit Regal—kebutuhan pokok yang diharapkan dapat meringankan kehidupan mereka beberapa hari ke depan.


Profil Para Penerima Bantuan

1. Ibu Sumariah (68 tahun)

Suaminya telah lama meninggal, dan kini beliau hidup bersama satu anak yang merupakan ODGJ, sementara anak lainnya tidak pernah memberikan bantuan. Kondisinya semakin berat setelah ia diusir dari kontrakan dan harus menumpang di rumah teman. Untuk bertahan, Ibu Sumariah bekerja sebagai pemotong kol di warteg. Bantuan sembako ini diharapkan menjadi penopang kebutuhan dasarnya di tengah perjuangannya yang tidak mudah.

2. Ibu Nengsih (62 tahun)

Sejak suaminya meninggal, Ibu Nengsih harus berjuang sendiri. Tiga anaknya tinggal berjauhan dan tidak bisa membantu karena telah berkeluarga. Setiap hari, beliau bekerja sebagai pencuci piring di warung dan hanya dibayar dengan makanan. Penghasilannya tidak cukup untuk membeli kebutuhan pokok, sehingga paket sembako ini menjadi dukungan penting untuk kesehariannya.

3. Ibu Lela (63 tahun)

Tinggal bersama dua anak yang belum bekerja membuat beban hidup Ibu Lela semakin berat. Suaminya telah meninggal, dan selama ini mereka bertahan hidup dari kebaikan warga sekitar yang sesekali membantu, termasuk memberikan tempat tinggal seadanya. Kehadiran paket sembako dari yayasan ini memberikan ketenangan bagi Ibu Lela dan keluarganya untuk beberapa waktu ke depan.

4. Bapak Ramli (60 tahun)

Sejak istrinya meninggal, Bapak Ramli hidup bersama seorang anak yang bekerja sebagai tukang parkir dengan penghasilan tidak menentu. Empat anak lainnya hanya bisa membantu seadanya. Kondisi ini membuat kehidupan Bapak Ramli penuh keterbatasan. Bantuan sembako ini menjadi wujud perhatian untuk membantu kebutuhan dasar beliau dan keluarganya.


Sentuhan Kepedulian yang Memberi semangat untuk bertahan

Program ini bukan sekadar penyaluran sembako. Ini adalah bentuk kepedulian yang diharapkan memberi harapan baru bagi para lansia yang setiap hari berjuang menghadapi kehidupan yang tidak mudah.

Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap untuk terus menjangkau mereka yang membutuhkan—khususnya para lansia yang kerap terabaikan. Setiap bantuan yang diberikan adalah pengingat bahwa mereka tidak sendiri.