BANJIR Situbondo, beberapa kecamatan dan sekitar 1.200 Rumah terdampak

Sabtu, 8 Februari 2025, pukul 12.36 WIB

( Dokumentasi foto sebuah jembatan yang hancur dan hanyut di situbondo, dikutip dari situs merdeka.com )

DIlansir dari berbagai sumber, Banjir besar melanda Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada awal Februari 2025. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang berlangsung selama beberapa hari menjadi penyebab utama bencana ini.

Beberapa sungai utama meluap, merendam permukiman dan menyebabkan kerusakan di berbagai kecamatan, termasuk Kecamatan Kendit, Melandingan, Bungatan, Banyuglugur, dan Kapongan. Kejadian ini mengakibatkan kerugian material dan dampak sosial yang signifikan bagi warga setempat yang terdampak bencana banjir.

Akibatnya, beberapa sungai meluap dan menggenangi wilayah sekitarnya. Tidak hanya itu, beberapa tanggul sungai juga jebol karena tidak mampu menahan tekanan air yang sangat besar, memperparah kondisi banjir.

Banjir di Situbondo menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat. Puluhan rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai lebih dari satu meter, seperti yang terjadi di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur.

Luapan Sungai Lubawang, yang berjarak sekitar 500 meter dari pemukiman, menjadi penyebab utama banjir di daerah tersebut. Kejadian ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, perbaikan infrastruktur, dan peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di masa mendatang.

Yayasan Amal peduli Nusantara berharap banjir Situbondo, bisa segera surut dan tidak ada penambahan korban, baik korban jiwa maupun korban kerusakan.