Jumat, 14 November 2025. Pukul 15:36 WIB

( Dokumentasi : Lima kecamatan di pulau Sebatik hari ini dilanda banjir akibat saluran drainase tidak mampu mengalirkan air ke laut., Foto bersumber dari situs Niaga asia )
Nunukan, Banjir yang melanda dua kecamatan di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara—Sebatik Timur dan Sebatik Tengah—pada Rabu pagi, 12 November 2025, membuat aktivitas warga terhenti. Hujan deras sejak malam sebelumnya menyebabkan air naik hingga 40–100 cm sekitar pukul 05.11 WITA, merendam permukiman dan fasilitas umum.
Sebanyak 100 kepala keluarga terdampak langsung. Rumah-rumah warga, akses jalan, hingga fasilitas pendidikan dan layanan publik ikut terendam. Beberapa sekolah diliburkan karena ruang kelas tak bisa digunakan. Sejumlah warga juga kesulitan beraktivitas karena jalan utama digenangi air.

( Dokumentasi : BANJIR TERPARAH: Hampir sebagian pemukiman warga di Sebatik Timur terendam banjir dan menghambat aktivitas warga, Foto bersumber dari situs jawapos/camat sebatik )
Tim BPBD bersama pemerintah setempat segera turun untuk melakukan pendataan dan membantu warga yang kesulitan. Evakuasi dilakukan untuk kelompok rentan, dan pemantauan kondisi banjir terus dilakukan sepanjang hari.
Peristiwa ini kembali mengingatkan bahwa wilayah Sebatik termasuk daerah yang mudah tergenang saat curah hujan tinggi. Penanganan darurat menjadi prioritas, namun upaya jangka panjang seperti perbaikan drainase dan penataan aliran air juga penting agar kejadian serupa tidak terus berulang.

( Dokumentasi : Banjir menggenangi fasilitas jalan umum di depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) pulau Sebatik, Foto bersumber dari situs Niaga asia )
Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah ini. Semoga warga yang terkena dampak diberi kekuatan dan kondisi segera kembali pulih.

