Banjir Rendam Dua Desa di Donggala, 258 Warga Terdampak

Selasa, 23 September 2025. Pukul 15:37 WIB

( Dokumentasi : Banjir yang melanda 2 desa di donggala, foto bersumber dari situs VOI )

Donggala, Sulteng – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Donggala pada Selasa dini hari (23/9) mengakibatkan dua desa, yaitu Desa Tibo dan Desa Kaliburu di Kecamatan Sindue Tombusabora, terendam banjir.

Air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 00.30 WITA, merendam rumah-rumah warga dan satu fasilitas umum, SDN 4 Tibo. Total ada 66 rumah yang terendam dengan 258 jiwa terdampak, namun syukurlah tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi.

( Dokumentasi : Rumah-rumah yang tedampak banjir, foto bersumber dari situs Pikiran rakyat )

Desa Paling Terdampak

  • Desa Tibo: 49 rumah terendam, 198 jiwa terdampak.
  • Desa Kaliburu: 17 rumah terendam, 60 jiwa terdampak.

Lima dusun di dua desa itu mengalami genangan dengan ketinggian air bervariasi. Saat hujan berhenti, air perlahan surut, tetapi warga tetap berjaga-jaga karena hujan masih berpotensi turun kembali.

Langkah Cepat Pemerintah Daerah

Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, langsung menginstruksikan BPBD dan perangkat desa untuk turun ke lapangan membantu warga. Tim gabungan membersihkan rumah, memastikan akses jalan terbuka, dan memeriksa kebutuhan dasar seperti air bersih serta bahan makanan.

“Kami pastikan pemerintah hadir membantu warga yang terdampak. Penanganan akan dilakukan sampai kondisi benar-benar pulih,” ujar Bupati Donggala.


( Dokumentasi : Pohon-pohon yang hanyut terbawa banjir dan lumpur, foto bersumber dari situs cnnindonesia )

Pesan Kepedulian

Kejadian ini mengingatkan kita betapa rentannya masyarakat di wilayah pesisir dan bantaran sungai terhadap bencana alam. Mari bersama-sama membantu pemulihan pasca-banjir, terutama untuk kebutuhan harian para warga terdampak agar mereka bisa segera kembali beraktivitas dengan normal

Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan keprihatinan kami atas warga yang terdampak banjir di donggala. Kami juga berharap keadaan tidak terjadi banjir susulan lagi atau penambahan korban kerusakan atau korban jiwa.