Senin, 24 November 2025. Pukul 19:22 WIB

( Dokumentasi : Hujan Deras dan Angin Kencang Terjang Kebumen, Belasan Desa Terendam Banjir, Foto bersumber dari situs Kebumen24 )
Hujan deras yang mengguyur Kebumen sejak Minggu, 23 November 2025, membuat sejumlah wilayah tidak mampu menahan volume air yang meningkat. Dalam hitungan jam, air meluap dari Sungai Kedungbener dan mengalir ke permukiman. Banjir pun merendam 12 desa di tiga kecamatan: Karangsambung, Alian, dan Kebumen.
Total sekitar 2.300 jiwa dari 715 kepala keluarga tercatat terdampak. Sebagian warga bahkan harus mengungsi sementara karena genangan di sekitar rumah mereka mencapai 10 hingga 50 cm. Desa Plumbon, Krakal, Kalirancang, Bojongsari, Sumberadi, Roworejo, dan beberapa desa lainnya menjadi titik yang paling merasakan dampak luapan air. Selain permukiman, talud sungai di beberapa lokasi juga dilaporkan longsor akibat kuatnya aliran air.

( Dokumentasi : Luapan Sungai Kedungbener Kepung Permukiman, Surotrunan Paling Parah Terdampak, Foto bersumber dari situs Kebumen24 )
Tim BPBD Kebumen langsung turun ke lapangan untuk melakukan asesmen, menyalurkan logistik darurat, dan membersihkan material banjir. Dapur umum juga didirikan di beberapa titik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga hingga kondisi kembali aman. Berbagai pihak terus melakukan pemantauan karena cuaca masih berpotensi berubah sewaktu-waktu.
Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang menimpa warga Kebumen. Semoga proses penanganan dari pemerintah berjalan lancar, dan masyarakat terdampak segera mendapatkan bantuan yang mereka perlukan agar kehidupan dapat kembali stabil.

( Dokumentasi : Bencana banjir yang melanda Kebumen pada Senin, Foto bersumber dari situs Info Espos/BPBD )

