Sabtu, 4 Oktober 2025. Pukul 12:17 WIB

( Dokumentasi : 280 KK Terdampak Banjir di Ogan Komering Ulu, foto bersumber dari situs BNPB )
Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan — Hujan deras yang mengguyur wilayah Ogan Komering Ulu pada tanggal 2 dan 3 Oktober 2025 menyebabkan banjir yang merendam ratusan rumah warga. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Baturaja Timur, salah satu kawasan padat penduduk di kabupaten tersebut.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, banjir disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang berlangsung selama beberapa jam, membuat Sungai Ogan meluap dan menggenangi permukiman warga. Air dengan ketinggian antara 20 hingga 100 cm masuk ke rumah-rumah dan fasilitas umum di sejumlah desa dan kelurahan.
Wilayah yang Terdampak
Banjir merendam:
- 3 Desa: Air Paoh, Tanjung Baru, dan Tanjung Kemala
- 7 Kelurahan: Sukaraja, Kemelak Bindung Langit, Sekar Jaya, Baturaja Permai, Pasar Baru, Sukajadi, dan Kemalaraja
Akibat kejadian ini, sebanyak 280 Kepala Keluarga (KK) terdampak langsung. Mereka harus berjuang di tengah genangan air, beberapa bahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain rumah warga, terdapat juga 3 fasilitas pendidikan dan 1 fasilitas umum yang ikut terendam.
Kondisi Warga di Lapangan

( Dokumentasi : Banjir yang merendam Kecamatan Baturaja Timur, Provinsi Sumatera Selatan Kamis, foto bersumber dari situs BPBD )
Sebagian besar warga mengaku tidak sempat menyelamatkan banyak barang ketika air mulai naik. Banjir datang cukup cepat saat malam hari, membuat banyak keluarga hanya bisa mengamankan diri.
“Saya cuma bisa selamatkan anak-anak dan beberapa dokumen penting. Barang-barang lain sudah tidak sempat,” ujar seorang warga di Kelurahan Sukajadi.
Meski air mulai surut di beberapa titik, lumpur dan sampah masih tertinggal di banyak rumah. Aktivitas warga pun masih terganggu karena kondisi lingkungan yang belum sepenuhnya pulih.
Penanganan Darurat
Tim BPBD OKU telah turun ke lokasi sejak hari pertama untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat. Mereka juga melakukan pemantauan terhadap debit sungai dan cuaca untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
Hingga saat ini, proses pendataan kerusakan dan kebutuhan warga masih berlangsung. Beberapa bantuan awal seperti logistik dasar dan layanan kesehatan sudah disalurkan oleh pemerintah setempat bersama relawan kemanusiaan.
Catatan Cuaca & Risiko Lanjutan

( Dokumentasi : Warga Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terancam terisolasi, foto bersumber dari situs antara )
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) masih mengeluarkan peringatan dini untuk wilayah Sumatera Selatan, termasuk OKU. Cuaca ekstrem masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat diminta tetap waspada, terutama yang tinggal di sekitar bantaran sungai.
Harapan dari kami
Peristiwa banjir di OKU ini kembali mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi. Selain upaya penanganan darurat, dibutuhkan juga perbaikan sistem drainase, pengelolaan DAS, dan edukasi kebencanaan untuk meminimalisir risiko di masa depan.
Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan rasa keprihatinan kami kepada warga korban banjir di wilayah Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Kami juga berharap banjir bisa segera surut, tidak adanya penambahan korban kerusakan dan terjadi pemulihan cepat oleh instansi setempat.

