Senin, 1 Desember 2025. Pukul 09:58 WIB

( Dokumentasi : Banjir yang melanda Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Foto bersumber dari situs BNPB/BPBD )
Hujan deras hanya berlangsung beberapa jam, namun dampaknya meninggalkan cerita panjang bagi warga Desa Pandai, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima.
Pada 28 November 2025 ( dilaporkan pada 30 november 2025 ), Desa Pandai di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima (NTB), dikejutkan oleh banjir yang datang secara tiba-tiba setelah hujan lebat disertai kilat dan angin kencang. Debit sungai di wilayah tersebut meningkat sangat cepat hingga akhirnya meluap dan membanjiri pemukiman warga
Sebanyak 294 kepala keluarga harus menghadapi kenyataan bahwa 294 unit rumah mereka terendam atau mengalami kerusakan. Air membawa lumpur dan material dari bagian hulu, membuat sejumlah rumah, jalan lingkungan, serta area pertanian tidak dapat digunakan sementara waktu.
Tim BPBD Kabupaten Bima turun ke lokasi untuk melakukan kaji cepat serta membantu penanganan awal. Meski tidak ada laporan korban jiwa, masyarakat masih harus beradaptasi dengan kondisi pascabanjir sambil menunggu proses pemulihan infrastruktur dan pendataan lanjutan.

( Dokumentasi : Banjir yang melanda Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Foto bersumber dari situs Vibizmedia/BNPB )
Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Bima pada akhir November ini kembali mengingatkan bahwa masyarakat di daerah aliran sungai sangat rentan terhadap kejadian mendadak seperti ini. Banyak warga mengaku tak sempat menyelamatkan barang berharga karena air naik dalam waktu singkat.
Sebagai bagian dari keluarga besar Yayasan Amal Peduli Nusantara, kami turut menyampaikan rasa prihatin mendalam atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Desa Pandai. Semoga seluruh warga diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi situasi sulit ini.
Kami juga mendoakan agar proses pemulihan berlangsung cepat, serta berharap dukungan dan penanganan dari pemerintah daerah maupun pusat dapat segera menjangkau seluruh warga yang terdampak, sehingga kehidupan di Desa Pandai dapat kembali pulih seperti sediakala.

