Rabu, 30 Juli 2025. Pukul 12 : 26 WIB
( Sumber berita : situs kompas.com )
Banjir yang melanda Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengakibatkan belasan desa terendam. Otoritas penyelamatan memprediksi bahwa puluhan ribu warga terpaksa mengungsi akibat bencana ini. Kepala Kantor SAR Lampung, Deden Ridwansyah menjelaskan, banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (29/7/2025) dini hari.

( Dokumentasi : Situasi banjir, foto bersumber dari situs kompas )
“Hujan mulai deras sejak pukul 03.00 WIB hingga pagi hari, menyebabkan banjir di hampir seluruh wilayah Tanggamus,” kata Deden dalam keterangan pers, Selasa (29/7/2025) siang.

( Dokumentasi : Rumah warga yang terendam, foto bersumber dari situs tribun )
Berdasarkan laporan yang diterima, ketinggian air bervariasi, mulai dari 50 sentimeter hingga 2 meter di beberapa lokasi. Banjir Tanggamus Merendam Hampir 700 Rumah, Menyikapi situasi tersebut, tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi terhadap warga yang masih terjebak banjir menggunakan perahu karet. Dari informasi yang diperoleh petugas lapangan, setidaknya terdapat 16 desa yang terdampak banjir, dan puluhan ribu warga terpaksa mengungsi.

( Dokumentasi :Tim sar mengevakuasi warga, foto bersumber dari situs liputan 6 )
Wilayah-wilayah yang terkena dampak banjir antara lain Pekon Gunung Doh, Pekon Rajabasa, dan Pekon Altar Lebar di Kecamatan Bandar Negeri Semuoh. Selain itu, tiga desa di Kecamatan Semaka yaitu Pekon Sripurnomo, Pekon Srikuncoro, dan Pekon Sudimoro juga terendam. Di Kecamatan Wonosobo, lima desa mengalami banjir, yakni Pekon Soponyono, Pekon Banyu Urip, Pekon Bandar Kejadian, Pekon Dadi Rejo, dan Pekon Banjar Negoro. Sementara itu, di Kecamatan Kota Agung Barat, terdapat Pekon Negara Batin dan Pekon Belu yang juga terdampak. Di Kecamatan Kelumbayan, banjir melanda Pekon Penyandingan, Pekon Susuk, dan Pekon Negeri Kelumbayan.
Yayasan Amal Peduli Nusantara berharap situasi bisa segera membaik, tidak ada penambahan korban kerusakan ataupun korban jiwa dan ada bantuan pemerintah untuk warga terdampak.

