Sabtu, 29 November 2025. Pukul 09:31 WIB

( Dokumentasi : Kondisi banjir di permukiman pinggir Sungai Babura, Medan, Foto bersumber dari situs Detik )
Hujan deras yang turun tanpa henti sejak akhir November 2025 membuat sebagian besar wilayah Kota Medan terendam banjir. Peristiwa ini menjadi salah satu bencana banjir terbesar yang terjadi di Medan dalam beberapa tahun terakhir, dengan dampak yang dirasakan langsung oleh puluhan ribu warga.
Banjir mulai meluas sejak 26 November 2025, ketika intensitas hujan meningkat tajam. Air dengan cepat menggenangi permukiman, jalan utama, hingga fasilitas umum. Berdasarkan data dari BPBD Kota Medan, tercatat sebanyak 7.402 rumah warga terdampak, dengan lebih dari 29 ribu jiwa ikut merasakan dampaknya.
Ribuan Warga Mengungsi dan Dievakuasi

( Dokumentasi : Kondisi banjir di permukiman Medan, Foto bersumber dari situs Detik )
Akibat ketinggian air yang terus meningkat, sebanyak 1.839 warga terpaksa mengungsi ke lokasi-lokasi yang lebih aman. Selain itu, 645 orang dievakuasi menggunakan perahu karet dan kendaraan darurat karena rumah mereka sudah tidak dapat dihuni sementara waktu.
Banjir tidak hanya terjadi di satu atau dua titik. Hingga akhir November, hampir seluruh wilayah Medan terdampak, mencakup 19 dari 21 kecamatan. Aktivitas masyarakat lumpuh, sekolah diliburkan, dan sebagian akses jalan terputus akibat genangan air.
Status Tanggap Darurat Ditetapkan

( Dokumentasi : Petugas melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir, Foto bersumber dari situs Okemedan )
Melihat skala dampak yang begitu luas, Pemerintah Kota Medan menetapkan status tanggap darurat bencana yang berlaku mulai 27 November hingga 11 Desember 2025. Langkah ini diambil agar proses evakuasi, distribusi bantuan, serta penanganan warga terdampak dapat berjalan lebih cepat dan terkoordinasi.
Pemerintah bersama tim gabungan dari BPBD, relawan, tenaga kesehatan, serta aparat setempat terus melakukan pendataan, membuka pos pengungsian, dan menyalurkan bantuan logistik bagi warga yang membutuhkan.
Doa dan Harapan untuk Medan

( Dokumentasi : Banjir yang melanda Kota Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), sejak Kamis, 27 November 2025, Foto bersumber dari situs Beritasatu)
Yayasan Amal Peduli Nusantara turut menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Medan. Bencana ini membawa perubahan besar dalam waktu singkat, meninggalkan duka, kelelahan, dan kehilangan bagi banyak keluarga.
Kami mendoakan yang terbaik bagi seluruh masyarakat yang terdampak, agar diberi kekuatan, kesehatan, serta ketabahan dalam menghadapi masa pemulihan ini. Semoga seluruh bantuan dari pemerintah dan pihak terkait dapat tersalurkan dengan baik, tepat sasaran, serta benar-benar membantu meringankan beban warga.
Kami juga berharap ke depan, tidak terjadi lagi bencana serupa, dan upaya pencegahan serta pengelolaan lingkungan dapat semakin diperkuat demi keselamatan bersama.

