Rabu, 17 September 2025. Pukul 16:10 WIB

( Dokumentasi : situasi banjir sorong yang merendam 7 distrik, foto bersumber dari situs detik )
Sorong, Papua Barat Daya – Hujan deras yang tak henti sejak Minggu malam (14/9) mengubah suasana tenang menjadi kepanikan di Kabupaten Sorong. Dalam hitungan jam, air naik dan tujuh distrik – Aimas, Mariat, Mayamuk, Salawati, Maudus, Sayosa Timur, dan Sunook – tergenang banjir.
Warga berlari menyelamatkan diri bersama keluarga. Banyak yang hanya sempat membawa barang seadanya sebelum rumah mereka terendam. BPBD mencatat sekitar 300 kepala keluarga terdampak, dengan 300 rumah terendam. Jalanan berubah menjadi aliran air coklat, membuat kendaraan sulit bergerak dan aktivitas warga lumpuh.

( Dokumentasi : situasi banjir sorong yang merendam 7 distrik, foto bersumber dari situs detik )
Meski tidak ada korban jiwa, ketakutan dan kelelahan menyelimuti para pengungsi. Anak-anak tidur di tikar darurat, sementara orang tua mereka berjaga sepanjang malam khawatir air akan naik lagi.
Hingga Selasa (16/9), air mulai surut, tetapi meninggalkan lumpur tebal dan perabotan yang rusak. Warga kini bergotong royong membersihkan rumah mereka. Pemerintah daerah terus menyalurkan bantuan darurat dan meminta warga tetap waspada karena curah hujan diprediksi masih tinggi dalam beberapa hari ke depan.

( Dokumentasi : situasi banjir sorong yang merendam 7 distrik, foto bersumber dari situs detik )
Harapan
Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan turut prihatin atas setiap warga yang terdampak banjir di wilayah Sorong, Papua barat daya. Kami juga berharap banjir bisa segera surut total dan tidak terjadi bencana susulan atau penambahan korban kerusakan atau korban jiwa.

