95 Rumah Warga di Kabupaten Bogor Rusak Disapu Angin Kencang, BPBD dan Warga Bergerak Cepat Lakukan Penanganan

Senin, 6 Oktober 2025. Pukul 14:05 WIB

( Dokumentasi : Puluhan Rumah di Kabupaten Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang, foto bersumber dari situs Radar buleleng )

Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi pada Sabtu, 4 Oktober 2025, menyapu sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor dan menyebabkan 95 rumah warga mengalami kerusakan.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa cuaca ekstrem masih perlu diwaspadai, terutama di wilayah dengan kondisi tanah dan permukiman yang padat.

Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Bogor, kejadian ini melanda enam kecamatan dengan tingkat kerusakan yang bervariasi.
Rinciannya:

  • Kecamatan Rumpin tercatat paling parah dengan 29 rumah rusak,
  • Disusul Pamijahan sebanyak 21 rumah,
  • Ciomas 17 rumah,
  • Tamansari 14 rumah,
  • Ciseeng 13 rumah,
  • Dan Cibungbulang 1 rumah terdampak.

( Dokumentasi : Rumah dan Sekolah di Bogor Rusak Diterjang Angin Kencang, foto bersumber dari situs detik )

Sebagian besar kerusakan terjadi pada atap rumah yang beterbangan, dinding yang roboh, serta pohon tumbang yang menimpa bangunan warga.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka serius yang dilaporkan dalam kejadian ini.

Tim BPBD Kabupaten Bogor bersama perangkat desa dan relawan setempat langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan penilaian cepat (assessment).
Bantuan darurat seperti terpal, bahan bangunan ringan, serta alat kerja segera disalurkan agar warga dapat melakukan perbaikan sementara.

Selain kerusakan rumah, dilaporkan pula adanya tanah amblas di beberapa titik akibat kondisi tanah yang labil setelah hujan deras. Situasi ini menambah tantangan bagi warga dan petugas yang sedang berupaya memperbaiki kondisi pasca-angin kencang.

( Dokumentasi : Hujan Deras Disertai Angin Kencang merusak banyak rumah, foto bersumber dari situs Detik )

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Bogor mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan. Pihaknya juga mengingatkan agar warga memperkuat atap dan memperhatikan kondisi pepohonan di sekitar rumah untuk mencegah risiko tambahan bila terjadi angin kencang susulan.

Bencana ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas antarwarga. Banyak pihak, termasuk relawan dan lembaga sosial, mulai turun tangan memberikan bantuan kepada warga terdampak—baik berupa tenaga, logistik, maupun dukungan moral.

Melalui peristiwa ini, Yayasan Amal Peduli Nusantara juga menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada seluruh korban terdampak. Kami juga berharap, tidak adanya penambahan korban kerusakan dan terjadi pemulihan cepat oleh instansi setempat.