7 Lansia di Bekasi Terima Bantuan Sembako dari Yayasan Amal Peduli Nusantara

Sabtu, 26 Juli 2025. Pukul 18 : 23 WIB

Di balik senyum yang mulai menua, tersimpan kisah hidup yang tak ringan. Tujuh lansia di Bekasi hari ini menerima uluran kasih yang menjadi harapan di masa senja.

Bekasi, 27 Juli 2025 — Yayasan Amal Peduli Nusantara kembali menyerahkan bantuan sembako kepada mereka yang paling membutuhkan. Kali ini, sebanyak 7 lansia di wilayah Bekasi menerima paket sembako berisi beras, minyak goreng, mie instan, sarden, susu kental manis, telur, garam, dan biskuit regal. Bantuan ini menjadi penyambung hidup bagi mereka yang kini menjalani hari-hari dalam kondisi serba terbatas.

Para penerima bantuan terdiri dari:

  • Bapak Wartono, seorang lansia yang hidup menumpang di tanah orang bersama anaknya yang saat ini tidak memiliki pekerjaan. Untuk bertahan hidup, beliau memulung setiap hari.
  • Bapak Asyulianto, lansia yang kini hidup seorang diri setelah berpisah dengan istri. Di usia senjanya, beliau tidak lagi bekerja dan tinggal tanpa pendamping.
  • Bapak Mukamad, juga hidup sebatang kara. Setiap hari beliau berusaha mengais rezeki dari sisa-sisa sampah, memulung demi bisa makan sehari-hari.
  • Bapak Haseni, tinggal bersama istri dan sudah tidak lagi bekerja. Kehidupan sehari-hari mereka bergantung dari bantuan warga sekitar.
  • Ibu Asmani, seorang nenek yang kini hanya bisa mengandalkan anak dan cucunya. Di usia yang tak lagi kuat bekerja, beliau hidup dari pemberian seadanya.
  • Ibu Sarniti, hidup seorang diri dengan kondisi fisik yang melemah. Anak-anaknya jarang memberi bantuan, sehingga beliau hanya bertahan dari kebaikan hati tetangga.
  • Ibu Saikem, seorang lansia yang mengidap asma dan sudah tidak bekerja. Kelima anaknya tidak selalu mampu membantu, membuat beliau sangat bergantung pada bantuan luar.

Penyaluran bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian Yayasan Amal Peduli Nusantara terhadap para lansia yang rentan dan seringkali luput dari perhatian. Kami percaya bahwa tidak ada usia yang terlalu tua untuk menerima kasih sayang dan kepedulian.

“Terima kasih, bantuan ini sangat berarti untuk saya. Saya tidak bisa kerja lagi, tapi masih bisa makan hari ini,” ucap Ibu Saikem sambil menahan haru.

Kami mengajak Anda semua untuk terus bersama kami dalam misi kemanusiaan ini. Bantuan sederhana bisa memberi harapan besar bagi mereka yang hampir menyerah.