6500 warga lebih di 22 desa terdampak banjir Cirebon

Senin, 15 Desember 2025. Pukul 10:12 WIB

( Dokumentasi : Kondisi banjir yang masih merendam sejumlah desa di Cirebon, Jawa Barat. Minggu (14/12/2025), Foto bersumber dari situs Antara )

Cirebon — Hujan deras yang turun sejak Sabtu malam menyebabkan banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon. Air mulai menggenangi permukiman warga hingga Minggu, 14 Desember 2025, dan berdampak pada ribuan warga di berbagai kecamatan.

Berdasarkan laporan di lapangan, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi yang membuat beberapa sungai meluap. Air masuk ke rumah-rumah warga dengan ketinggian bervariasi, mulai dari hitungan sentimeter hingga lebih dari satu meter di titik tertentu.

Sedikitnya 22 desa di sekitar 10 kecamatan terdampak banjir. Beberapa wilayah yang dilaporkan mengalami genangan cukup parah antara lain Kecamatan Arjawinangun, Gunung Jati, dan sekitarnya. Aktivitas warga terganggu, sebagian harus bertahan di rumah, sementara sebagian lainnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

( Dokumentasi : Banjir melanda sejumlah wilayah di Cirebon,Foto bersumber dari situs Metrotv/Medcom )

Total warga terdampak mencapai 6500 jiwa lebih, dengan ratusan rumah terendam air. Selain permukiman, banjir juga menggenangi fasilitas umum seperti jalan desa, sekolah, dan tempat ibadah, sehingga aktivitas masyarakat tidak dapat berjalan normal.

Pemerintah daerah melalui BPBD bersama unsur terkait telah melakukan langkah penanganan darurat, termasuk pendataan, pemantauan kondisi air, serta evakuasi warga yang membutuhkan bantuan. Hingga saat ini, fokus utama adalah memastikan keselamatan warga dan mempercepat penanganan dampak banjir.

Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah banjir yang menimpa saudara-saudara kita di Cirebon. Kami mendoakan agar kondisi segera membaik, air cepat surut, serta masyarakat terdampak diberikan kekuatan dan kesehatan.

Kami juga berharap proses pemulihan dapat berjalan dengan cepat dan bantuan dari pemerintah dapat tersalurkan secara merata dan tepat sasaran, sehingga kehidupan warga dapat kembali normal dalam waktu dekat.