Rabu, 8 Oktober 2025. Pukul 19:36 WIB

( Dokumentasi : Gambar perbaikan atap rumah warga oleh personel TNI/relawan, foto bersumber dari situs antara )
Gowa, Sulawesi Selatan
( Berita dilaporkan kepada BNPB 7 oktober 2025 ) Angin kencang yang datang tiba-tiba di sore hari pada 6 oktober 2025, mengubah ketenangan tiga kecamatan di Kabupaten Gowa menjadi kepanikan. Hujan deras disertai terpaan angin kencang merobohkan atap rumah, memporak-porandakan halaman, dan meninggalkan luka psikologis yang dalam bagi warga terdampak.
Dalam sekejap, 332 rumah di tiga kecamatan — Bajeng, Pallangga, dan Bontomarannu — mengalami kerusakan. Tak sedikit warga, terutama orang tua dan anak-anak, yang hanya bisa berlindung seadanya saat atap rumah mereka beterbangan diterpa angin. Sebanyak 265 Kepala Keluarga (KK) kini menatap rumah mereka yang rusak, sementara hujan belum menunjukkan tanda-tanda akan reda.
Lebih dari Sekadar Kerusakan Fisik

( Dokumentasi : Rumah-rumah dengan kerusakan atap parah akibat angin, foto bersumber dari situs detik )
Di antara puing-puing rumah dan atap yang tercabut, terselip wajah-wajah yang memendam cemas — orang tua yang bingung harus mulai dari mana, anak-anak yang trauma dengan suara gemuruh angin, dan keluarga yang kini hidup dalam ketidakpastian.
Salah satu warga terdampak, Ibu Rahma (68 tahun) dari Kecamatan Bajeng, hanya bisa menatap rumahnya yang sebagian roboh.
“Ini rumah satu-satunya. Sekarang rusak. Mau tinggal di mana?” katanya lirih sambil mengusap air mata.
Duka yang mereka rasakan bukan hanya tentang kehilangan harta benda, tapi juga soal kehilangan rasa aman di tempat yang seharusnya menjadi perlindungan: rumah.
Harapan dari kami

( Dokumentasi : Kondisi bangunan yang hancur, material bangunan berserakan, foto bersumber dari situs okezone )
Melalui peristiwa ini, Yayasan Amal Peduli Nusantara juga menyampaikan rasa empati yang mendalam kepada seluruh korban terdampak kerusakan angin kencang di wilayah gowa, sulawesi selatan. Kami juga berharap, tidak adanya penambahan korban kerusakan dan terjadi pemulihan cepat oleh instansi setempat.

