Rabu, 26 November 2025. Pukul 10:23 WIB

( Dokumentasi : Petugas saat mengamankan lokasi kejadian, Selasa sore (25/11/2025), Foto bersumber dari situs Times Indonesia )
Suasana hangat peringatan Hari Guru di Sekolah Alam Baturraden, Selasa (25/11/2025), berubah menjadi kepanikan ketika lantai dua bangunan sekolah tiba-tiba ambruk. Sebanyak 24 orang, yang mayoritas adalah guru dan fasilitator, mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di RS Orthopaedi Purwokerto (RSOP).
Kronologi Singkat Kejadian
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.15 WIB. Para guru sedang berkumpul untuk rapat evaluasi dan foto bersama ketika lantai kayu di bagian atas bangunan mendadak runtuh. Tidak ada tanda-tanda kerusakan sebelumnya, sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri.
Material kayu dan orang-orang di atasnya jatuh bersamaan, membuat sebagian korban mengalami cedera pada kaki, patah tulang, serta beberapa mengalami cedera kepala ringan yang membutuhkan observasi lebih lanjut.
Kondisi Korban Saat Ini

( Dokumentasi : Lantai dua gedung Sekolah Alam Purwokerto 1 di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, ambruk dan melukai 21 guru, Selasa, 25 November 2025, Foto bersumber dari situs Berita satu )
RSOP melaporkan bahwa seluruh korban mengalami cedera tertutup. Tim medis melakukan serangkaian pemeriksaan radiologi, stabilisasi, dan observasi untuk memastikan kondisi para pasien tetap terkendali. Sejumlah korban dirawat inap, sementara lainnya menjalani penanganan lanjutan sesuai kebutuhan medis.
Hingga malam hari, ruang IGD dipenuhi keluarga yang menunggu kabar tentang para guru yang menjadi korban insiden ini.
Dugaan Penyebab
Struktur lantai dua yang terbuat dari kayu diduga tidak dapat menahan beban ketika banyak orang berkumpul di area tersebut. Pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait faktor penyebab dan keamanan bangunan.
Doa dan Harapan

( Dokumentasi : Lokasi bangunan sekolah ambruk di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Selasa (25/11/2025), Foto bersumber dari situs Serayunews )
Yayasan Amal Peduli Nusantara menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam atas musibah ini. Para guru adalah pilar pendidikan, dan kejadian seperti ini tentu menjadi pukulan bagi banyak pihak — mulai dari keluarga, murid, hingga masyarakat sekitar.
Kami mendoakan para korban segera pulih, baik secara fisik maupun mental.
Semoga proses penanganan medis berjalan lancar dan para korban mendapatkan kekuatan dalam masa pemulihan ini.
Kami juga berharap pemerintah daerah dapat memberikan respon cepat, termasuk evaluasi bangunan serta pendampingan bagi pihak sekolah, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi

